Berupaya untuk meningkatkan kondisi ekonomi masyarakat yang memerlukan, Laznas BMH menginisiasi program pemberian modal usaha, termasuk untuk penyandang disabilitas.
“Salah satu yang merasakan manfaat langsung dari program ini adalah seorang dai tunanetra, yang menerima bantuan modal usaha,” terang Kadiv Program dan Pemberdayaan BMH Jabar, Yosep Suhendar (2/8).
Bantuan langsung diberikan di rumah kontrakan Ustadz Syamsudin di Bandung.
Ustadz Syamsudin juga Ketua Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia (ITMI) Bandung.
Ia aktif dalam memberikan pengajaran Al-Qur’an kepada anak-anak di sekitar tempat tinggalnya.
“Bantuan ini nantinya akan digunakan Ustadz Syamsudin sebagai modal untuk bisnis bola susu yang dijalankan oleh istrinya.
“Saya sangat berterima kasih kepada BMH yang telah memberikan bantuan modal usaha. Semoga Allah memberikan balasan yang baik kepada semua donatur BMH,” ujar Ustadz Syamsudin.
Yosep menambahkan bahwa pemberian bantuan modal usaha oleh Laznas BMH Jawa Barat kepada masyarakat yang memerlukan, seperti yang dialami oleh Ustadz Syamsudin, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
“Khususnya pada tujuan nomor 1. Yaitu menghapus kemiskinan, di mana pemberian modal usaha dapat membantu individu dan keluarga meningkatkan pendapatan dan mencapai kemandirian ekonomi.
Juga selaras dengan tujuan nomor 8. Yakni memberikan pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi. Yang dengan pemberian modal usaha dapat menciptakan kesempatan kerja dan mendukung pertumbuhan usaha mikro dan kecil,” tutup Yosep.*/Herim
