Peran dai untuk mengabdi di pelosok Maluku, membina santri untuk menjadi penerus bamgsa menjadikan BMH bergerak untuk mengapresiasi kiprah dan kinerja dai dengan memberikan kafalah dai.
Ketua BMH Maluku, Supriyanto menegaskan bahwa program ini adalah komitmen BMH dalam mengapresiasi para dai di pedalaman.
“Ini bagian langkah apresiasi kami dalam memberikan dukungan kepada para dai dan daiyah yang kini mengabdikan dirinya di pesantren-pesantren dalam mendampingin dan membimbing adik adik santri agar menjadi penerus bangsa dan agama,” jelasnya.
Salah satu dai yang menerima kafalah, Faudzi Rasyid mengucapkan sangan berterima kasih kepada muhsinin dan kaum muslimin dan muslimat.
“Jazakallah khairul jadza, semoga kebaikan-kebaikan akan dilipatgandakan dan menjadi keberkahan buat para muhsinin, kaum muslimin dan muslimat. Dan mohon doanya semoga kami tetap istiqamah dalam mebina kader akder penerus perjuangan,” tuturnya.
Dai BMH berada di seluruh Indonesia, salah satunya tersebar di Maluku. Mereka melaksanakan tugas kenabian dan sekaligus konstitusi negeri ini, mencerdaskan kehidupan bangsa.*/Herim
