Di balik keriuhan kota Balikpapan, terdapat kisah keberanian yang tak terdengar oleh banyak orang. Sebuah semangat belajar Al-Quran menyala di hati 30 sahabat tunanetra yang menjadi anggota Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Balikpapan.
Dan, di balik semangat itu, ada pendampingan rutin yang dilakukan oleh BMH Kaltim, menguatkan cahaya harapan bagi mereka.
Pada suatu Ahad, 3 Maret 2024, kantor Pertuni Jl. Telaga Sari II Kel. Telaga Sari menjadi tempat di mana semangat tak terlihat itu tersalurkan. BMH Kaltim hadir dengan membawa pembinaan ruhiyah dan pembelajaran tahsin Al-Quran bagi para penerima manfaat.
Achmad Rifai, Kadiv Program dan Pendayagunaan BMH Kaltim, merasa bersyukur bisa menjadi bagian dari upaya ini.
“Alhamdulillah, kami dapat mewujudkan program pendampingan rutin ini, dengan pengajaran Al-Quran setiap pekan dan bantuan dana transportasi setiap bulan,” katanya dengan penuh harap.
Di tengah keterbatasan mereka, para sahabat tunanetra menunjukkan keberanian dan semangat yang luar biasa. Mereka tidak membiarkan keterbatasan fisik mereka menjadi penghalang untuk belajar. Setiap halaman Al-Quran yang mereka hafal adalah sebuah kemenangan atas ketidakmampuan.
Suyitno, Ketua Pertuni, menyampaikan terima kasih yang dalam kepada BMH dan para donatur atas dukungan dan konsistensi yang diberikan.
“Semoga Allah memberikan balasan terbaik bagi kebaikan yang telah diberikan kepada seluruh sahabat baik BMH, para donatur, muzakki dan mitra-mitranya,” ucapnya, dengan rasa syukur.*/Herim
