Dunia Islam - Bagian luar masjid Annour, di Ripoll

Kedamaian Muslim Katalan sedang Terusik  

Kemenangan sayap kanan radikal, Aliança Catalana dan Wali Kota Sílvia Orriols jadi ancaman kehidupan masa depan umat Islam

Kedamaian Katalan (Catalonia atau Catalunya), di wilayah otonomi Spanyol tiba-tiba terusik ketika pemimpin separatis sayap kanan di Kota Ripoll, memprakarsai kampanye penghapusan makanan halal di sekolah-sekolah.

Wilayah berpopulasi 6.995.206 jiwa yang sebelumnya sejuk mendadak panas ketika pernyataan kontroversial Wali Kota Sílvia Orriols mengumumkan telah mengajukan mosi untuk memastikan semua daging yang disajikan di sekolah Ripoll harus berasal dari hewan yang disembelih dengan cara tidak halal.

“Keluarkan menu halal dari sekolah umum!” tulis Sílvia Orriols, Wali Kota pertama dari partai separatis anti-imigran Catalan Aliança Catalana.  

Surat kabar terkemuka Catalan La Vanguardia menerbitkan artikel yang melaporkan bahwa menu halal bahkan tidak akan diberikan pada siswa sekolah negeri di Ripoll.   

“Menu yang mereka tawarkan tidak disebut ‘menu halal’, namun lebih tepat disebut ‘menu tanpa babi’. Sebelum Anda bertanya, saya sudah dapat memberitahu Anda bahwa tidak ada ‘menu tanpa ayam’ atau ‘menu tanpa kelinci’,” tulisnya di X, mengabaikan keluhan awalnya tentang metode penyembelihan hewan.

Sebelum itu, Orriols juga mengadu-doma melalui akun X, mengatakan; “Ketika orang-orang Eropa berbicara tentang Islamofobia, fundamentalis Islam membunuh (dalam 15 tahun) 52.000 orang Kristen di Nigeria,” tulisnya.

Pada bulan Agustus, Orriols pernah mendesak pemerintah Katalan melarang ‘burkini’ di kolam renang kota. Burkini adalah pakaian khas renang yang diperuntukkan bagi wanita Muslim.

Fashion ini dipopulerkan wanita asal Lebanon kelahiran Australia, Aheda Zanetti tahun 2004, yang pernah mengguncang Eropa.  

Perlu diketahui, sekitar 13% dari 10.600 populasi Ripoll, Girona, Catalonia, Spanyol, adalah kelahiran asing. Menurut statistik pemerintah,  kota yang bertetangga dengan Prancis ini merupakan rumah bagi komunitas Muslim yang besar.

Jualan Partai Politik

Bukan sekali dua kali ia telah memberikan sinyal anti-Muslim. Orriols, pernah mengatakan pada The Guardian bahwa umat Islam tidak akan pernah bisa menjadi orang Catalan karena “mereka tidak berintegrasi dengan budaya dan nilai-nilai negaranya.”

“Menurut pendapat saya, adat istiadat dan nilai-nilai Islam tidak sesuai dengan keberadaan orang Catalan,” tuduhnya.

Imigrasi sering menjadi jualan politik partai-partai yang bertarung meraih kekuasaan.  Sebelumnya, Jordi Turull, Sekeretaris Jenderal Partai Junts yang berhaluan keras mengaitkan imigrasi dengan kejahatan dan serankaian pelanggaran.

Isabel Díaz Ayuso, jurnalis Spanyol yang menjabat sebagai Presiden Komunitas Madrid baru-baru ini mengaitkan imigran di pusat penampungan dekat Madrid dengan serangkaian pelecehan seksual.

Namun komentarnya ditepis delegasi pemerintah pusat di wilayah tersebut.  “Mencampurkan antara migrasi dan ketidakamanan merupakan hal yang sangat serius,” kata Francisco Martín, menambahkan bahwa pesan Ayuso yang tidak didukung fakta hal berbahaya dan bertentangan dengan semangat hidup berdampingan.  

Imigrasi masih menjadi isu yang relatif marginal dalam politik Spanyol secara luas.  Menurut Institut Statistik Caralonia,  ada 36 kota di wilayah tersebut di mana lebih dari seperempat populasinya adalah orang asing, namun Ripoll bukan salah satunya. 

Seorang jurnalis di Catalan, Víctor Colomer, mengatakan melihat adanya peningkatan sentimen anti-imigran dan Islamofobia.  “Saya mendengar banyak komentar yang sangat mengkhawatirkan,” katanya.*  

Berita Terkait

Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Merupakan lembaga amil zakat yang bergerak dalam penghimpunan dana Zakat, infaq, sedekah, Wakaf dan Hibah berikut dana sosial kemanusiaan dan Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan, dan melakukan distribusi melalui program pendidikan, dakwah, sosial kemanusiaan dan ekonomi secara nasional.