Laznas BMH setiap bulannya memberikan bantuan operasional untuk ikut memberantas buta huruf aksara Alquran. Satu mitra penting dalam program ini adalah Laznas BMH.
“Alhamdulillah program Rumah Qur’an menjadi ujung tombak Laznas BMH dalam ikut serta memberantas buta huruf aksara Alquran. Untuk Rumah Qur’an Salsabila total ada 50 santri, dari anak-anak hingga usia SMA,” terang Kepala Rumah Qur’an Salsabila, M. Dimas (5/10).
Salah seorang santriwati, Oktavia Istiqomah (11) mengaku sangat senang dengan hadirnya RQ Salsabila di Penjaringan Jakarta Utara.
“Saya baru empat bulan ikut belajar di RQ ini. Alhamdulillah, sekarang saya sudah bisa membaca Alquran. Sebelum ini saya tidak bisa membaca Alquran. Saya senang belajar di RQ banyak teman, kegiatan belajar jadi lebih baik,” ungkapnya.
Kepala Departemen Kreatif BMH Pusat, Andi Rohsyandi mengatakan bahwa RQ adalah mitra Laznas BMH yang strategis untuk meningkatkan jumlah anak bangsa yang melek baca Alquran.
“Melalui RQ Laznas BMH berkomitmen terus untuk mendorong anak bangsa bebas dari buta huruf Alquran. Alhamdulillah, di Jakarta Utara total telah beroperasi 13 Rumah Qur’an,” tutupnya.*/Herim