Alhamdulillah, suasana penuh kehangatan dan kebahagiaan merayakan Lebaran bersama Muallaf Suku Lauje di Puncak Gunung Sarambu terasa begitu indah, menenteramkan hati.
Dalam sebuah perjalanan yang penuh makna dan tantangan, agenda kegiatan lebaran bersama Muallaf Pedalaman Suku Lauje berhasil diselenggarakan dengan sukses.
Dai tangguh BMH, Ustadz Junaidi memulai perjalanan dari Pondok Pesantren Hidayatullah Ranting Tomini menuju Gunung Sarambu, sebuah perjalanan yang membutuhkan keberanian dan ketabahan karena hanya bisa menggunakan armada roda dua, terutama jika cuaca cerah dengan waktu tempuh sekitar 1 jam.
Namun, jika cuaca kurang mendukung, alternatif terakhir adalah perjalanan melalui jalan sempit dan curam.
Setelah melewati perjalanan yang menegangkan karena medan yang terjal, para peserta akhirnya tiba di puncak Gunung Sarambu dengan selamat. Di sana, mereka disambut dengan kehangatan dan kebersamaan dalam merayakan hari kemenangan.
La Samuri, sebagai Kepala BMH Perwakilan Sulawesi Tengah, menjadi khatib dalam khutbah idul fitri. Khutbah yang disampaikan membuat banyak warga, khususnya ibu-ibu, terharu karena jarang ada ustadz dari luar daerah yang datang untuk memberikan khutbah, baik itu khutbah Jumat maupun khutbah idul fitri.
Shalat idul fitri yang dihadiri oleh sekitar 100 warga, baik tua maupun muda, berlangsung dengan khidmat dan penuh kebersamaan. Sebagai ungkapan kebahagiaan, semua warga rela menunda acara baca doa di rumah mereka untuk beramah tamah dengan tim BMH.
Acara ditutup dengan ramah tamah dan sesi foto bersama. Sebelum berpisah, Imam Masjid setempat memberikan pesan kepada para peserta untuk rutin mengunjungi mereka dan berharap agar dapat mengisi acara pengajian khusus warga pedalaman di hari Jumat mendatang.
Kebersamaan, kehangatan, dan kebahagiaan menjadi kunci utama dalam perayaan lebaran bersama Muallaf Suku Lauje di puncak Gunung Sarambu.
“Bagi kami ini momentum Lebaran yang sangat berkesan. Apalagi kali ini BMH tidak saja hadir seperti biasanya, Kepala Perwakilan juga turut membersamai kami. Luar biasa rasanya, ketika kebaikan terus tersambung dan kita baru bisa bertatap wajah. Ini baru Kepala BMH, belum para donatur BMH yang tak pernah lelah berbagi,” tutur Ustadz Junaidi penuh haru.*/Herim
