hearts-tree-stump.jpg

Kasih Sayang Tak Harus Terkekang Waktu

Baik Tanpa Valentine’s Day

Islam telah mengajarkan umatnya pentingnya berkasih sayang dan saling mengasihi.  Setiap hari, setidaknya umat Islam membaca Surah Al-Fatihah di dalam shalat minimum 17x  kali, yang di antara isinya menyebut sifat Allah Swt Ar-Rahman (yang Maha Pengasih) dan Ar-Rahim (yang Maha Penyayang).

Prof Dr. Raghib As Sirjani dalam kitab Nabi yang Penyayang menghitung jumlah penyebutan sifat Ar-Rahmah dengan segala bentuknya yang berbeda-beda di dalam Al-Quran dengan segala bentuknya diulang 315 kali.

Menurut Syeikh Dr Yusuf al-Qaradhawy, dalam buku “Tafsir Juz Amma” menurutnya, sifat Ar-Rahim diulang Al-Quran sebanyak 95 kali. Selama 14 abad, Islam telah mengajarkan “kasih sayang” sebelum ada Valentine’s Day.

Sebagaimana telah ditunjukkan dalam akhlak Baginda Nabi Muhammad ﷺ nilai kasih sayang dalam Islam diimplementasikan pada manusia, hewan, tumbuhan, bahkan pada seluruh alam.

Islam juga mempraktekkan nilai kasih sayang setiap saat, setiap waktu, tanpa ada peringatan pada hari atau bulan khusus. Hal ini berbeda dengan tradisi di luar Islam.

Dalam tradisi Barat, peringatan “Hari Kasih Sayang” atau Valentine’s Day, selalu identik dengan adanya hubungan intim pada pasangan (termasuk tanpa ikatan pernikahan).

Dalam sebuah survei tahun 2016,  85% responden Amerika mengatakan berhubungan seks adalah bagian penting dari perayaan Valentine’s Day. (Two Sexperts Tell Us: Which Valentine’s Day rituals actually work?,  Los Angeles Times,  13 Pebruari 2026).

Tanpa ada perayan “Hari Kasih Sayang’ saja, jumlah “kecelakaan” yang menimpa remaja putri kita sudah begitu banyak.

Tahun lalu, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo mengatakan 50 ribu anak Indonesia telah menikah dini karena mayoritas hamil di luar nikah.

Semoga semakin banyak remaja dan generasi kita tidak tertarik dengan tradisi-tradisi semacam ini, dan tak perlu malu jika tidak memperingatinya, agar bangsa kita lebih baik dan menjadi generasi lebih berkualitas.*

Berita Terkait

Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Merupakan lembaga amil zakat yang bergerak dalam penghimpunan dana Zakat, infaq, sedekah, Wakaf dan Hibah berikut dana sosial kemanusiaan dan Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan, dan melakukan distribusi melalui program pendidikan, dakwah, sosial kemanusiaan dan ekonomi secara nasional.