Berada di lokasi yang mengalami kekeringan atau krisis air bersih bukanlah hal yang mudah. Namun seperti itulah hari-hari para santri sebelum tiba sumur bor dari BMH.
Kini, rasa bahagia dan kelegaan menjadi warna dari wajah dan senyum seluruh santri Darul Hijrah Bontang, Kalimantan Timur.
Para santri berhimpun di lokasi, berdesak-desakan, ingin merasakan dinginnya air bersih dari sumur bor yang selama ini mereka nanti-nantikan.
Tampak riuh suara tawa para santri dan wajah tersenyum berseri-seri.
“Alhamdulillah, airnya deras dan jernih. Terimakasih donatur BMH,” ungkap pengasuh santri, Ustadz Syamsuddin, semringah.
Kisah para santri harus mandi ke sungai tak lagi terjadi. Terlebih sekarang ari sungai banyak tercemar limbah tambang dan peternak.
“Kini sumur bor dari BMH menjadi solusi dan kebahagiaan segenap santri, warga dan masyarakat sekitar pesantren. Alhamdulillah setelah melalui proses pengerjaan 3 hari dan kedalaman 31 meter, sumber air Allah datangkan,” terang Kadiv Program dan Pemberdayaan BMH Kaltim, Hardi Rukmantara.
BMH senantiasa hadir dan akan senantiasa menguatkan komitmen kebaikan di antaranya melalui program sumur bor.
Sumur bor tidak hanya menyediakan akses langsung ke air bersih, tetapi juga meringankan beban fisik dan emosional yang selama ini masyarakat rasakan.
“Dengan adanya sumur bor, masyarakat bisa mendapatkan air dengan lebih mudah, mengurangi waktu dan tenaga yang harus mereka luangkan untuk mengumpulkan air. Selain itu, sumur bor juga membantu masyarakat menjaga kesehatan dan kebersihan, mengurangi risiko penyakit yang disebabkan oleh air yang tidak layak konsumsi. Dan, yang sangat utama, ini adalah amal jariyah kita bersama,” tutup Hardi.*/Herim
