Di tengah gemerlap bulan Ramadhan, semangat berdakwah menyala di hati para dai tangguh Baitul Maal Hidayatullah (BMH) yang berada di daerah terpencil Kepulauan Riau. Nanditto, seorang mahasiswa semester 8 dari Perguruan Tinggi Hidayatullah di Kota Batam, menjadi contoh nyata dedikasi yang luar biasa.
“Selama bulan suci ini, ia memilih untuk menghabiskan waktunya di Pulau Laut, Kabupaten Natuna, membawa misi dakwah dan pembelajaran Alquran kepada remaja Desa Kadur, Kecamatan Pulau Laut,” terang Kepala BMH Perwakilan Kepulauan Riau, Fatahillah belum lama ini.
Tidak jauh berbeda, Mujahid, dai muda yang berada di Pulau Caros, Kota Batam, juga menunjukkan keteguhan hati yang sama. Di tempat di mana mayoritas penduduknya adalah mualaf, Mujahid tak hanya berdakwah, tetapi juga menjadi khotib Jumat dan memberikan pelatihan menjadi imam serta khotib kepada mualaf setempat. Kegiatan ini menjadi bukti nyata dari keteguhan mereka dalam memperkaya keimanan komunitas lokal.
Kedua dai ini merupakan bagian dari sinergi BMH dengan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Hidayatullah Kepulauan Riau, khususnya dalam kerja sama dengan Departemen Dakwah yang dipimpin oleh Ustadz Rahmat Ilahi Hadis.
“Upaya mereka tidak hanya sebatas pada penyebaran ilmu agama, tetapi juga memperkuat pondasi keimanan dan keislaman di kalangan masyarakat setempat, terutama bagi para mualaf yang baru mengenal indahnya Islam,” ungkap Ustadz Rahmat.
Kehadiran Nanditto dan Mujahid di tengah masyarakat mereka berdakwah bukan hanya membawa ilmu dan pengetahuan, tapi juga harapan dan inspirasi.
Melalui tadarus Alquran bersama dan pelatihan menjadi imam serta khotib, mereka tidak hanya berbagi pengetahuan tetapi juga menanamkan kecintaan terhadap agama yang mendalam. Ini adalah wujud dari kasih sayang dan kepedulian yang mereka bawa, sebagai dai yang tangguh dan berdedikasi.
Kegiatan dakwah di bulan Ramadhan ini, dengan segala tantangan dan keindahannya, mengingatkan kita semua tentang pentingnya nilai berbagi, kesabaran, dan ketekunan dalam berdakwah.
Kiprah dakwah Nanditto dan Mujahid adalah cermin bagi kita semua bahwa di setiap sudut daerah, bahkan yang terpencil sekalipun, ada hati yang haus akan ilmu dan cinta kepada Allah SWT.
Selain dua nama itu ada pula, Frengki, yang menjadi dai hinterland di Pulau Tambelan Kabupaten Bintan. Ia tak pernah lelah memberikan konten tausiyah ke berbagai majelis, baik di masjid maupun sekolah, seperti di SMP N 14 Bintan.
Komitmen dan dedikasi dari para dai ini, dengan dukungan penuh dari BMH dan DPW Hidayatullah Kepulauan Riau, membawa cahaya keimanan ke tempat-tempat yang membutuhkannya.
“Semoga semangat mereka menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk ikut serta dalam upaya dakwah dan pembinaan umat, membawa lebih banyak lagi jiwa mendekat kepada Allah SWT di bulan suci Ramadhan ini dan seterusnya,” tutup Ustadz Rahmat Ilahi.*/Herim
