Para dai tangguh Laznas BMH di Sulawesi gempta dalam dakwah. Sekalipun tak ada yang merekam dan menyebarkan dedikasi mereka kepada umat dan bangsa, mereka tetap berdakwah dalam sunyi pedesaan, pedalaman.
“Setiap hari saya mengajar ngaji anak-anak desa di Jalan Durian, Desa Motu, Kecamatan Baras, Kabupaten Pasang Kayu, Mamuju Utara,” terang dai muda di Pasangkayu, Ustadz M. Husen.
Ia mengajar setiap hari, dari pukul 15:42 Wita hingga menjelang Sholat Maghrib. Dengan total 20 murid, Ustadsz Husen terus membina anak-anak bangsa itu belajar Alquran.
Sementara itu Ustadz Muhammad Fahrun aktif mengajari warga di Parepare belajar Alquran.
“Biasa kegiatan berlangsung di rumah warga, bergantian begitu. Mereka sangat senang belajar Alquran,” ungkap Ustadz Muhammad Fahrun.
Sementara itu, Ustadz Muslimin di Kolaka Timur membersamai pembelajaran santri lahir dan batin.
“Pembelajaran yang kami lakukan lahiriyah dan ruhiyah. Terbaru kami melakukan kegiatan buka puasa sunnah Senin dan Kamis di Pesantren Darul Madinah Kolaka timur di Desa Loka, Kecamatan Tirawuta, Kolaka Timur,” ungkapnya.
Sebagai dai muda mereka menjalani ini semua dengan semangat mengabdi, mendedikasikan diri untuk kebaikan umat, bangsa dan negara melalui dakwah dan pendidikan.*/Herim
