Pengertian_Qurban-2023_06_21-12_31_48_de114c38526a7160082ced015793d2d4_960x640_thumb

Fakta Sapi, Realitas Kita

Bahkan hewan yang tak berakal saja, bisa menjaga kekompakan dan berjamaah

Sapi menjadi salah satu hewan yang sangat dekat hubungannya dengan manusia. Di tempat tertentu, seperti Madura dan Boyolali, bahkan memiliki tradisi unik dalam pertunjukkan sapi. 

Menarik untuk mendalami karakter yang melekat pada sapi, guna kita mengambil ibrah. Di antaranya, sapi merupakan kawanan ternak, yang lebih merasa aman jika dikerumuni dan melihat satu sama lain. 

Ia tidak suka diisolasi, atau diasingkan dari kawanannya. Sebab hal ini bisa mengundang hewan ini stres dan sukar untuk dikontrol. 

Hal unik lain, sapi cenderung mengikuti satu sama lain. Seekor sapi yang ada di barisan terdepan, bertindak sebagai pemimpin yang akan membantu ‘mengorganisir’ pergerakan mereka mengalir dan ‘teratur.’ 

Realitas Kita 

Bila sapi memiliki kecenderungan berhimpun, dan berpotensi stres, bilamana terisolasi dari kerumunan, maka, manusia memiliki potensi yang sama. 

Sebagai makhluk sosial, manusia tidak bisa dipisahkan dengan orang lain. Ia sangat menggantungkan kebutuhan kepada sosok di luar dirinya, baik secara langsung maupun tidak langsung. 

Untuk sekedar memenuhi hajat makan saja, manusia masih butuh tenaga petani untuk menanam padi, selanjutnya dipanen, diselep, dijual di pasaran, dibeli, baru kemudian dimasak dan dikonsumsi jadi nasi. 

Ini baru nasi. Bagaimana dengan kebutuhan lainnya? Sandang pangan, papan, pendidikan, dan sebagainya. Sudah pasti, membutuhkan dukungan dan peran orang lain. 

Mengingat begitu kuatnya keterkaitan antar individu, masing-masing menjaga keharmonisan. Hubungan sosial ini bisa melahirkan  ketenangan, kebahagiaan, sebaliknya bisa mengundang malapetaka. 

Sudah bukan hal baru akhir-akhir ini kita saksikan fenomena tawuran antar tetanggam antar sekolah, antar organisasi, antar kampung, suku, dan agama.

Pertanyaannya, mengapa bisa terjadi demikian? 

Tidak lain, karena tingginya egoisme masing-masing individu/kelompok dan sandungan terjalinnya harmonisasi hubungan antar anak manusia di kehidupan bersosial. 

Padahal betapa banyak dalam Islam dalil-dalil  tentang persatuan dan persaudaraan.  Lihatlah persatuan para sahabat yang diikat dengan tali iman. 

Ada percekcokan antar mereka, tapi, sangat mudah diredam. Ketika telah ditunjukkan kebenaran mereka semua kembali insaf, bahkan tak malu untuk memulai meminta maaf. 

Akhirnya, hidup mereka pun damai. Bahkan, efek perilaku mereka menular ke luar Jazirah Arab. Romawi dan Persia bahkan ditaklukkan, salah satunya, disebabkan kuatnya tali persaudaraan antar umat Islam. 

Hal lain yang kita pelajari, tentang kepemimpinan. Dalam Islam, hal ini masuk kategori mendasar. Kehilangan imam, menyebabkan umat berjalan masing-masing. 

Tanpa kepemimpinan atas satu komando, berujung menjadikan umat sering bertikai. 
Mak kepada fakta sapi di atas, kita bisa mengambil pelajaran. Bahkan hewan yang tak berakal saja, bisa menjalin ‘imamah-jamaah,’ mengapa kita, umat Islam yang mendapat amanah menjalankannya?*

Berita Terkait

Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Merupakan lembaga amil zakat yang bergerak dalam penghimpunan dana Zakat, infaq, sedekah, Wakaf dan Hibah berikut dana sosial kemanusiaan dan Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan, dan melakukan distribusi melalui program pendidikan, dakwah, sosial kemanusiaan dan ekonomi secara nasional.