Di sebuah sore yang penuh berkah di Cangkringan, Sidoarjo, keseruan dan kehangatan begitu terasa saat Laznas BMH menyelenggarakan Ekspedisi Kebaikan di PPTQ Baiturrahmah.
Sekitar 50 santriwan dan santriwati bersama ustadz dan ustadzah berkumpul, merayakan momen berbuka puasa bersama, yang lebih dari sekadar pertemuan, tapi perayaan syukur yang begitu nikmat terasa di hati.
Armada ekspedisi kebaikan BMH tiba tepat waktu, pukul 17.19 WIB, meski medan yang jauh dan sulit tidak sedikitpun mengurangi antusiasme mereka. Sambil menantikan waktu berbuka, para santri tidak melewatkan kesempatan untuk berdzikir dan mengulang hafalan Al-Quran, menunjukkan dedikasi mereka yang luar biasa terhadap pendidikan spiritual.
Selain menikmati hidangan, para santri juga menerima santunan yang berarti bagi mereka; uang saku dan jilbab, sebuah gestur kecil dari Laznas BMH yang membawa dampak besar bagi para penerima manfaat.
Kegembiraan mereka tidak tersembunyi, senyum lebar terukir di wajah para santri, menyatakan betapa mereka menghargai setiap bantuan yang diberikan.
M. Hafiz Hisamudin Arjuna, salah satu santri, menyampaikan rasa terima kasihnya yang dalam kepada tim BMH, tidak hanya atas santunan, tetapi juga atas keberadaan program foodtruck yang telah memberi mereka lebih banyak lagi alasan untuk bersyukur.
KH. Ali Sadikin, seorang tokoh masyarakat yang juga hadir, menambahkan suara dukungannya terhadap inisiatif Laznas BMH. Kehadirannya menegaskan pentingnya dukungan komunal dalam program-program sosial seperti ini.
Di balik layar, Imam Muslim, Kadiv Program dan Pendayagunaan Laznas BMH Jatim, menggarisbawahi esensi dari kegiatan ini.
“Ini lebih dari sekadar memberikan santunan, ini tentang menyebarkan kebaikan dan kasih sayang,” katanya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan tidak hanya para santri yang merasakan dampak positifnya, tetapi juga masyarakat luas, membawa inspirasi untuk lebih banyak lagi kebaikan yang dapat dibagi.
Ekspedisi Kebaikan ini hanya salah satu dari serangkaian kegiatan yang dilaksanakan Laznas BMH di seluruh Jawa Timur, dengan target penerima manfaat mencapai 1000 orang.
“Semoga dengan setiap buka bersama, santunan, dan doa, benih-benih kebaikan terus bertumbuh, menyebarkan kehangatan dan cahaya ke setiap sudut komunitas kita,” tutup Imam Muslim.*/Herim
