Seperti anak-anak lainnya, Muhammad Irsan, santri kelas 1 SMP di Pesantren Al-Ikhlas Hidayatullah Laro, Luwu Timur, memiliki kegemaran bermain bola.
Lapangan luas di depan masjid pesantren menjadi tempatnya berlatih dan bersenang-senang bersama teman-temannya.
Melalui sepak bola, Irsan menemukan persahabatan dengan santri lain yang berbagi hobi yang sama, mempererat hubungan dengan teman-teman dari berbagai daerah.
“Sukanya di pesantren itu banyak teman. Ada teman yang jago bola seperti Dahlan, dan ada juga yang pintar di sekolah seperti Angga,” ujar Irsan yang telah hafal 1 juz Al-Qur’an.
Di pesantren, selain belajar agama, Irsan juga diajarkan kedisiplinan dalam banyak hal, mulai dari sholat berjamaah, belajar di kelas, hingga jadwal makan bersama.
“Kalau jam makan ke dapurnya sama-sama. Hari ini ada nasi, lauknya ayam dan sayur. Ibu dapurnya baik, sabar, tidak pernah marah,” cerita Irsan, anak kelima dari pasangan Bapak Abum dan Ibu Sariyani asal Wasponda.
Ibu Rahmasita, petugas dapur di Pesantren Al-Ikhlas, setiap hari menyiapkan makanan bagi 92 santri.
Di hari Senin dan Kamis, ia sudah memulai aktivitas sejak pukul 3 pagi untuk memastikan para santri mendapat makan sahur. Pada hari biasa, ia mulai memasak sejak subuh untuk memenuhi kebutuhan makan santri.
“Sehari kami masak 30 liter beras untuk santri putra dan putri. Alhamdulillah, hari ini ada bantuan 100 kg beras dari Laznas BMH. Biasanya satu bulan kami menghabiskan 750 kg beras,” jelas Rahmasita (30/10/24).
Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (Laznas BMH) hadir dengan bantuan beras bagi santri penghafal Al-Qur’an di Pesantren Al-Ikhlas, yang disambut dengan penuh syukur oleh Sekretaris Yayasan, Parmin Hanifa.
“Kami sangat bersyukur atas silaturahmi dan bantuan dari Laznas BMH. Harapannya, menjelang Ramadan ini kebutuhan beras santri tercukupi. Kami ingin memastikan para santri yang kami didik terjaga asupan gizi dan makanannya,” ujar Parmin.
Bantuan beras dari Laznas BMH ini merupakan wujud dukungan bagi keberlangsungan pendidikan dan kesehatan para santri di Pesantren Al-Ikhlas, membantu mereka tumbuh dalam lingkungan yang penuh kebersamaan, kedisiplinan, dan kemandirian.*/Herim