Bersyukur itu perlu dan caranya pun bisa dengan membahagiakan sesama. Seperti yang dilakukan oleh Bapak William Jonathan Wuaja bin Herry Ferdinand Runturambi. Ia merayakan ulang tahunnya yang ke-60 dengan cara yang istimewa, yaitu berhimpun bersama-sama dengan santri tahfidz yang menjadi binaan BMH (Baitul Maal Hidayatullah) Banten (29/2/24).
Ini adalah tahun ketiga berturut-turut Bapak William merayakan ulang tahunnya dengan cara yang berbeda, menunjukkan kepeduliannya terhadap anak-anak didik di bawah naungan BMH Banten.
Sebagai seorang muzakki BMH Perwakilan Banten, Bapak William menginginkan agar doa-doa para santri tahfidz mengiringi hari ulang tahunnya.
Permintaannya disambut dengan baik oleh Laznas BMH Perwakilan Banten, yang segera mengirimkan amanah nasi tumpeng kepada santri tahfidz di beberapa tempat, termasuk Ponpes Al-Wahyu kabupaten Serang, Rumah Qur’an E-Cendikia kota Serang, dan Ponpes Daar El-Ma’arif Pandeglang.
Kepala Divisi Program dan Pemberdayaan BMH Perwakilan Banten, Roni Hayani menjelaskan, “Nasi tumpeng kita sampaikan kepada para santri tahfidz sebagai amanah dari Bapak William Jonathan Wuaja. Ini adalah momen istimewa bagi mereka, terutama karena bertepatan dengan puasa sunnah hari Kamis.”
Para santri pun merasa bahagia dan berterima kasih atas kiriman nasi tumpeng tersebut. Subaidah Amu, seorang santri tahfidz dari Ponpes Daar El-Ma’arif, menyampaikan rasa terima kasihnya.
“Terima kasih atas tumpeng, kue, buah, sirup, dan segala yang lainnya. Kami sangat senang bisa merasakan hidangan istimewa ini saat buka puasa.”
Doa-doa pun dilantunkan dengan khidmat oleh para santri untuk Bapak William, semoga beliau diberikan umur yang panjang, rizki yang melimpah, serta kesehatan jasmani dan rohani yang selalu terjaga.
Perayaan ulang tahun yang diisi dengan kebaikan dan kepedulian semacam ini memberikan inspirasi bagi kita semua untuk selalu berbagi dan peduli kepada sesama, terutama kepada generasi penerus yang membutuhkan dukungan dan motivasi dalam perjalanan kehidupan mereka.*/Herim
