Di tengah kesibukan belajar dan menghafal Al-Qur’an, ratusan santri Pesantren Darul Hijrah Surabaya menyempatkan diri untuk mengangkat tangan berdoa. Namun, kali ini bukan doa untuk diri mereka sendiri, melainkan untuk orang-orang yang telah membantu mereka; para donatur Laznas BMH.
Jumat, 11 Agustus 2023, bertepatan dengan Jumat terakhir di bulan Muharram, Masjid Ma’had Tahfizh Darul Hijrah menjadi saksi khusyuknya doa yang dipimpin oleh Ustadz Idris, pengasuh para santri di pesantren tersebut. Di jalan Kejawan Putih Tambak, Surabaya, suasana menjadi sangat haru dan menggetarkan.
Sebuah kegiatan yang mungkin terlihat sederhana, namun memiliki makna mendalam.
“Para santri, banyak di antaranya adalah anak-anak yatim dan dhuafa, mengangkat tangan berdoa memohon keberkahan, keselamatan, dan kemudahan bagi para donatur yang telah mendukung pendidikan dan kehidupan mereka,” imbuh Muslim.
Doa dari hati yang tulus, dari para hafizh dan hafizhah muda, menjadi wasilah atau perantara doa yang diharapkan dikabulkan oleh Allah SWT.
Harapan ini bukan hanya dari santri, tapi juga dari seluruh keluarga besar Laznas BMH. Sebuah refleksi bahwa kebaikan yang diberikan, tak hanya memberi manfaat, namun juga membuahkan doa dan cinta dan perubahan nyata bagi masa depan umat, bangsa dan negara.*/Herim