Di tengah keindahan alam Kepulauan Mentawai, sebuah kabar gembira menyapa, khususnya bagi komunitas Pondok Pesantren Hidayatullah. Baru-baru ini, sebuah mushalla bernama Fatimah Az-Zahra di kampus putri resmi dibuka, menandai babak baru bagi para santri putri yang selama ini beribadah di saung darurat. Upacara peresmian mushalla ini dimeriahkan dengan kehadiran PJ Bupati Kepulauan Mentawai, Fernando Jongguran Simanjuntak, S.St.Pi., M.Pi., dan perwakilan dari BMH, lembaga yang turut serta dalam pembangunan mushalla ini.
Ustadz Ali Imran Suhada, Ketua Yayasan Hidayatullah Kepulauan Mentawai, mengungkapkan bahwa selama lima tahun terakhir, santri putri terpaksa menggunakan mushalla darurat yang tidak memadai, terutama saat hujan deras. Keberadaan mushalla baru ini, menurut beliau, adalah jawaban dari doa dan harapan banyak pihak.
“Kami mengucapkan Jazakallah yang sebesar-besarnya kepada BMH dan semua yang telah membantu. Mushalla Fatimah Az-Zahra ini bukan hanya tentang bangunan, tetapi juga tentang harapan dan mimpi,” tutur Ustadz Ali.
PJ Bupati Kepulauan Mentawai, Fernando Jongguran Simanjuntak, dalam sambutannya, mengenang pengalamannya bersama Hidayatullah di berbagai daerah. Beliau berharap, ke depan, Hidayatullah tidak hanya membangun fasilitas yang megah tetapi juga terus mendidik anak-anak Mentawai agar tumbuh menjadi individu yang berintegritas dan mampu memajukan daerahnya.
Penandatanganan prasasti oleh PJ Bupati menandai dimulainya penggunaan mushalla Fatimah Az-Zahra, sebuah simbol dari kebersamaan, kebaikan hati para donatur, dan dedikasi tanpa henti dari seluruh pihak yang terlibat. Mushalla ini diharapkan menjadi tempat yang nyaman dan layak untuk ibadah, sekaligus menginspirasi kebaikan lebih lanjut dalam komunitas.
Rangkaian upaya pembangunan mushalla Fatimah Az-Zahra di Kepulauan Mentawai ini adalah bukti nyata dari apa yang bisa dicapai melalui kerja sama dan kepedulian bersama.
“Terimakasih kepada semua yang telah berkontribusi, menghadirkan harapan baru bagi santri-santri putri Pondok Pesantren Hidayatullah,” ungkap Kepala BMH Perwakilan Kepulauan Riau, Prawira Dijaya.*/Herim
