Data Kemiskinan di Indonesia, Semakin Naik atau Turun?

Data Kemiskinan di Indonesia, Semakin Naik atau Turun?

Fenomena kemiskinan di Indonesia hingga saat ini masih menjadi hal serius yang perlu ditangani. Oleh sebab itu, pemerintah selalu melihat data kemiskinan di Indonesia setiap tahunnya. Pendataan tersebut terus dilakukan untuk mengetahui berapa banyak masyarakat Indonesia yang berada diambang kemiskinan.

Jika melihat data dari BPS, jumlah penduduk miskin pada September 2021 sebesar 26,50 juta orang. Menurun 1,04 juta orang terhadap Maret 2021 dan menurun 1,05 juta orang terhadap September 2020. Namun sayangnya data kemiskinan di Indonesia 2022 diperkirakan akan naik dan berpotensi terjadi lonjakan.

Informasi tersebut didapatkan dari laman money.kompas.com yang menyatakan bahwa Lembaga Riset Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS) telah memprediksi tingkat kemiskinan di Indonesia tahun 2022 berpotensi mengalami lonjakan menjadi 10,81% atau setara dengan 29,3 juta penduduk. 

Indikator Kemiskinan di Indonesia

Terdapat beberapa indikator kemiskinan yang digunakan BPS (Badan Pusat Statistik) untuk mengukur kemiskinan. Indikator kemiskinan tersebut meliputi penduduk miskin, garis kemiskinan, persentase penduduk miskin, indeks kedalaman kemiskinan, indeks keparahan kemiskinan, gini ratio, dan ukuran bank dunia.

Data Kemiskinan di Indonesia, Semakin Naik atau Turun?
Indikator kemiskinan Indonesia. Sumber : Shutterstock.com

Untuk lebih jelasnya, Anda bisa menyimak mengenai penjelasan indikator kemiskinan tersebut. Berikut indikator kemiskinan yang perlu Anda ketahui.

1. Penduduk Miskin

Penggunaan pendekatan ini, akan melihat kemiskinan sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan. Namun bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. Penduduk akan digolongkan sebagai penduduk miskin apabila rata-rata pengeluaran per kapita/bulannya di bawah garis kemiskinan.

2. Garis Kemiskinan

Garis kemiskinan (GK) merupakan gambaran dari nilai rupiah pengeluaran minimum yang dibutuhkan seseorang untuk memenuhi kebutuhan pokoknya selama sebulan. Kebutuhan tersebut meliputi kebutuhan makanan maupun non makanan. GK dibagi menjadi Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Non Makanan (GKNM).

3. Persentase Penduduk Miskin

Persentase kemiskinan ini juga bisa disebut dengan tingkat kemiskinan yang menggambarkan proporsi penduduk miskin di suatu wilayah. Untuk perhitungan dari tingkat kemiskinan ini dilakukan dengan menggunakan rumus tertentu.

4. Indeks Kedalaman Kemiskinan

Indeks kedalaman kemiskinan adalah rata-rata kesenjangan pengeluaran pada masing-masing penduduk miskin terhadap GK. Jika nilai indeks semakin tinggi, maka semakin jauh juga rata-rata pengeluaran penduduk dari garis kemiskinan (GK).

5. Indeks Keparahan Kemiskinan

Data Kemiskinan di Indonesia, Semakin Naik atau Turun?
Indeks keparahan kemiskinan. Sumber : Shutterstock.com

Indeks keparahan kemiskinan merupakan gambaran terkait penyebaran pengeluaran di antara penduduk miskin. Apabila semakin tinggi nilai indeksnya, maka akan semakin tinggi pula ketimpangan pengeluaran diantara penduduk miskin.

6. Gini Ratio

Gini ratio merupakan salah satu ukuran ketimpangan pengeluaran yang digunakan. Untuk nilai gini ratio sendiri berkisar di angka 0 dan 1. Jika nilai gini ratio semakin mengarah ke angka 1, maka mengindikasikan bahwa semakin tinggi tingkat ketimpangan yang ada.

7. Ukuran Bank Dunia

Ukuran bank dunia juga menjadi salah satu ukuran ketimpangan. Indikator kemiskinan ini mengacu pada persentase pengeluaran kelompok 40% penduduk terbawah. Untuk kriterianya meliputi berikut ini:

  • Terdapat ketimpangan tinggi apabila kelompok 40% penduduk terendah lebih kecil dari 12%.
  • Terdapat ketimpangan menengah jika kelompok 40% penduduk terendah berkisar antara 12% hingga 17%.
  • Terdapat ketimpangan rendah apabila kelompok 40% penduduk terendah lebih besar dari 17%.

Data Kemiskinan di Indonesia 5 Tahun Terakhir

Kami akan memberikan gambaran mengenai data kemiskinan di Indonesia mulai dari tahun 2017 hingga 2021. Data berikut ini diambil langsung dari laman website BPS (Badan Pusat Statistik) Republik Indonesia. Simak informasinya berikut ini.

Tahun 2017

Data kemiskinan di Indonesia 5 tahun terakhir dimulai dari tahun 2017. Tepatnya di bulan Maret 2017, jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan) di Indonesia tercatat 27,77 juta orang atau setara dengan 10,64%. 

Data tersebut bertambah sebesar 6,90 ribu orang, jika dibandingkan dengan bulan September 2016 yang tercatat sebesar 27,76 juta orang atau setara dengan 10,70%.

Tahun 2018

Jumlah penduduk miskin 2018 yang tercatat pada bulan Maret, tercatat hingga 25,95 juta orang atau setara dengan 9,82%. Meskipun termasuk tinggi, namun jumlahnya berkurang sebesar 633,2 ribu orang jika dibandingkan dengan bulan September tahun 2017 yakni sebesar 26,58 juta orang setara dengan 10,12%.

Tahun 2019

Data kemiskinan di Indonesia selanjutnya adalah tahun 2019. Jumlah penduduk miskin di Indonesia pada bulan September 2019 tercatat sebesar 24,79 juta orang. Data tersebut menurun 0,36 juta orang jika dibandingkan dengan bulan Maret 2019. Selain itu juga menurun 0,88 juta orang jika dibandingkan bulan September 2018.

Tahun 2020

Data Kemiskinan di Indonesia, Semakin Naik atau Turun?
Kemiskinan melonjak hebat tahun 2020. Sumber : Shutterstock.com

Pada September 2020, jumlah penduduk miskin tercatat hingga 27,55 juta orang. Data tersebut mengalami peningkatan sebesar 1,13 juta orang dari bulan Maret 2020. Sedangkan jika dibandingkan dengan bulan September 2019, jumlah penduduk miskin meningkat hingga 2,76 juta orang.

Tahun 2021

Berdasarkan data yang tercatat pada bulan September 2021, jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 26,50 juta orang. Jumlah tersebut menurun 1,04 juta orang dibandingkan bulan Maret 2021. Selain itu jumlah tersebut juga mengalami penurunan sebesar 1,05 juta orang dibandingkan bulan September 2020.

Daftar Provinsi Termiskin di Indonesia

Data mengenai kemiskinan di Indonesia tersebut memang nyata adanya. Sudah seharusnya bagi kita menolong sesama yang sedang membutuhkan. Bahkan Anda bisa menyalurkan sedikit bantuan dengan bersedekah. Bersedekah tidak akan membuat Anda kekurangan, justru dengan bersedekah Anda akan mendapatkan kebaikan yang berlipat ganda. 

Data Kemiskinan di Indonesia, Semakin Naik atau Turun?
Provinsi termiskin di Indonesia. Sumber : Shutterstock.om

Perlu Anda ketahui bahwa ada beberapa daerah di Indonesia yang tercatat sebagai provinsi paling miskin. Daftar di bawah ini diperoleh dari laman website economy.okezone.com yang merujuk pada data dari BPS di bulan Maret hingga September 2021. Mana saja provinsi tersebut? Berikut daftar-daftar provinsi termiskin di Indonesia, meliputi:

  1. Provinsi Papua. Tercatat memiliki persentase penduduk miskin sebesar 27,38%.
  2. Provinsi Papua Barat. Memiliki persentase penduduk miskin yang tercatat sebesar 21,82%.
  3. Provinsi Nusa Tenggara Timur. Tercatat memiliki persentase penduduk miskin sebesar 20,44%.
  4. Provinsi Maluku. Tercatat memiliki penduduk miskin sebesar 16,3%.
  5. Provinsi Aceh. Memiliki penduduk miskin yang tercatat sebesar 15,53%.
  6. Provinsi Gorontalo. Tercatat memiliki persentase penduduk miskin sebesar 15,41%.
  7. Provinsi Bengkulu. Tercatat memiliki persentase penduduk miskin sebesar 14,43%.
  8. Provinsi Nusa Tenggara Barat. Memiliki penduduk miskin yang tercatat sebesar 13,83%.
  9. Provinsi Sumatera Selatan. Tercatat memiliki persentase penduduk miskin sebesar 12,79%.
  10. Provinsi Sulawesi Tengah. Memiliki penduduk miskin yang tercatat sebesar 12,18%.

Itulah tadi informasi terkait data kemiskinan yang ada di Indonesia. Meskipun sempat mengalami penurunan, namun data kemiskinan di Indonesia masih berpotensi mengalami kenaikan. Hal tersebut mengindikasikan bahwa tingkat kemiskinan di Indonesia masih tergolong tinggi. 

Untuk membantu masyarakat miskin tersebut bukan hanya peran pemerintah saja yang dibutuhkan. Namun kita juga bisa mengulurkan tangan untuk membantu meringankan beban saudara kita yang membutuhkan. Anda bisa membantu masyarakat miskin dengan berzakat maupun bersedekah melalui BMH.

Saat ini BMH memiliki program baru yang memudahkan Anda untuk membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan secara online. Jadi Anda bisa bayar zakat online maupun bersedekah melalui online. Untuk informasi lebih lanjut terkait sedekah maupun zakat ini, Anda bisa langsung menghubungi call center kami. 

Berita Terkait

Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Merupakan lembaga amil zakat yang bergerak dalam penghimpunan dana Zakat, infaq, sedekah, Wakaf dan Hibah berikut dana sosial kemanusiaan dan Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan, dan melakukan distribusi melalui program pendidikan, dakwah, sosial kemanusiaan dan ekonomi secara nasional.