Screenshot-2024-09-06-200637

Dari Mimbar Dakwah ke Panggung Keluarga: Dai Juga Manusia, Juga Butuh “Pekerjaan Rumah”

Ust. Endang Abdul Rahman, kolumnis kajian keluarga Majalah Mulia BMH, menggebrak panggung virtual dengan pesan tak terduga: Dai, meski sibuk berdakwah, tetap punya “PR” besar di rumah!

Dalam kajian online bertajuk “Keluarga sebagai Fondasi Kuat Kehidupan” (6/9/24) yang diselenggarakan oleh Alumni Kursus Muballigh Profesional III dari Korps Muballigh Hidayatullah itu, Ust. Endang tak hanya bicara soal pengorbanan dalam dakwah, tapi juga menggarisbawahi peran krusial keluarga bagi seorang dai.

“Jangan sampai kita sibuk mengajak orang lain berbuat baik, tapi lupa membina keluarga sendiri,” selorohnya.

“Ironis kan, kalau dai jago ceramah tapi gagal jadi teladan di rumah?”

Ust. Endang mengingatkan, peradaban dan kemajuan bangsa berawal dari keluarga. Bahkan, populasi manusia pun bergantung pada suami-istri yang bertanggung jawab.

“Nabi mendorong menikah bukan cuma soal biologis, tapi juga tentang membangun peradaban,” tegasnya.

“Keluarga dai harus jadi teladan, sumber kebahagiaan dan ketenangan, bukan sumber masalah,” tegasnya.

Pesan ini menohok, tapi penting. Dai, meski punya misi mulia, tetaplah manusia biasa. Mereka perlu mengasah diri, bukan hanya dalam ilmu agama, tapi juga dalam membina keluarga.

“Dai harus tajam lisannya, tajam tulisannya, tapi juga tajam mata hatinya dalam memahami keluarga,” ujar Ust. Endang.

Ia mengingatkan, perintah Allah untuk menjaga diri dan keluarga dari api neraka berlaku untuk semua, termasuk para dai.

“Jangan merasa terdispensasi hanya karena sibuk berdakwah. Justru, keluarga adalah ladang amal pertama kita,” paparnya.

Kajian ini seperti tamparan halus, membangunkan kita dari anggapan bahwa dakwah hanya tentang mimbar dan ceramah. Keluarga, ternyata, adalah panggung utama bagi seorang dai untuk membuktikan keberhasilan dakwahnya.*/Herim

Berita Terkait

Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Merupakan lembaga amil zakat yang bergerak dalam penghimpunan dana Zakat, infaq, sedekah, Wakaf dan Hibah berikut dana sosial kemanusiaan dan Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan, dan melakukan distribusi melalui program pendidikan, dakwah, sosial kemanusiaan dan ekonomi secara nasional.