Meski berada di lokasi yang jauh dari pusat kota, tepatnya di Desa Adat Berumbung Bandung Tigo Kejasung Bukit 12, Kabupaten Batang Hari, Jambi, antusiasme anak-anak dalam belajar sangat tinggi.
“Alhamdulillah sejak Madrasah Pesantren Muallaf ini dibuka untuk anak-anak Suku Anak Dalam bisa menimba ilmu, mereka benar-benar semangat dalam belajar. Sekarang sekolah ini melayani sekitar 35 anak dengan tambahan 5 remaja yang juga aktif dalam kegiatan kemasjidan,” terang dai tangguh Laznas BMH-YBM BRILiaN, Ustadz Bima Ardiansyah (8/8).
Rutinitas harian mereka cukup sederhana namun penuh makna.
“Setiap pagi, mereka belajar di sekolah hingga waktu Shalat Dzuhur. Setelah menunaikan Sholat Dzuhur berjamaah, barulah mereka pulang ke rumah masing-masing. Ketika tiba waktu Maghrib, mereka kembali berkumpul untuk Sholat berjamaah dan mengaji, kemudian pulang setelah Sholat Isya,” tutur Ustadz Bima.
Meski hidup dalam keadaan yang sederhana dan serba kekurangan, semangat belajar anak-anak ini sangat mengagumkan.
Sebagai contoh, saat musim hujan datang dan kondisi sekolah menjadi basah dan becek, para siswa tetap bersemangat belajar.
“Beberapa di antara mereka bahkan harus berjalan kaki selama satu setengah jam dari rumah menuju sekolah alias madrasah ini. Namun, hal ini tidak mematahkan semangat mereka. Mereka tetap berangkat ke sekolah dengan penuh antusiasme,” ujarnya.
Keberadaan Madrasah Pesantren Muallaf ini membuktikan bahwa keadaan sederhana dan penuh tantangan tidak menjadi penghalang bagi anak-anak untuk tetap belajar dan mencapai impian mereka.
“Ini merupakan kisah yang menginspirasi tentang semangat belajar yang tak kenal lelah, ditunjang oleh dedikasi dan kasih sayang para pendidik di madrasah ini.
Inilah wujud konkret dedikasi umat, melalui zakat, infak dan sedekah, mampu mengundang energi belajar penuh kegigihan mereka yang ada di pedalaman. Hal ini sekaligus membantu mewujudkan masa depan yang lebih cerah bagi generasi muda di Suku Anak Dalam, Jambi,” terang Direktur Program dan Pemberdayaan Laznas BMH Pusat, Zainal Abidin.*/Herim
