Dai

Dai Tangguh Laznas BMH di Pasangkayu Aktif Mendakwahkan Alquran

Berdakwah adalah tanggungjawab setiap Muslim. Alquran pun memberikan tekanan agar ada yang menekuni dakwah untuk menyeru umat manusia ke dalam Islam.

Terlebih pada era sekarang, dai adalah sosok yang memang sadar dan rela meninggalkan kehidupan seperti umumnya untuk ikut berkarya bagi umat, bangsa dan negara melalui dakwah.

Para dai bukan orang yang tidak punya skill. Bahkan mereka orang yang memiliki kompetensi bagus. Namun mereka tetap memilih mengabdikan dirinya dalam dakwah.

Seperti itulah yang Ustadz M. Fahrun lakukan setiap hari.

“Alhamdulillah atas dukungan dari Laznas BMH. Saya dapat terus aktif dakwah di titik perbatasan Sulteng – Sulbar ini, tepatnya di Kabupaaten Pasangkayu,” ungkapnya.

“Sehari-hari dakwah yang paling utama adalah mengajarkan Alquran. Mulai kepada santri hingga masyarakat binaan. Dakwah Alquran itu meliputi mengenalkan huruf Alquran, tahsin Quran dan tadabbur Alquran,” imbuhnya.

Atas dedikasi para dai itu adalah langkah strategis jika kita membantu kiprah mereka lebih dirasakan masyarakat.

“Inilah sebuah argumentasi terkuat, mengapa dakwah dan dai menjadi program utama Laznas BMH. Karena mereka rela meninggalkan kehidupan dunia secara umum dan memilih untuk berdakwah. Mereka yang mewakili kita untuk Islam ini tetap bersinar di titik-titik pelosok negeri ini,” tutup Rahmat Wijaya, Kepala BMH Perwakilan Sulawesi Barat.*/Herim

Berita Terkait

Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Merupakan lembaga amil zakat yang bergerak dalam penghimpunan dana Zakat, infaq, sedekah, Wakaf dan Hibah berikut dana sosial kemanusiaan dan Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan, dan melakukan distribusi melalui program pendidikan, dakwah, sosial kemanusiaan dan ekonomi secara nasional.