Desa Adat Berumbung Bandung Tigo, Kejasung, Bukit 12 Kecamatan Muaro Sebo Ulu, Kabupaten Batanghari, Jambi, menjadi saksi kegigihan Dai Tangguh Laznas BMH, Ustadz Bima Ardiansyah dalam membina anak-anak mualaf Suku Anak Dalam (SAD) agar mahir membaca Alquran.
![](https://i0.wp.com/bmh.or.id/storage/2024/01/img_20240131_032600_1318506652787560919413-1024x768.jpg?resize=800%2C600&ssl=1)
Dengan penuh semangat, anak-anak tersebut tampak fokus dan antusias dalam proses belajar Alquran.
Ustadz Bima Ardiansyah mengungkapkan rasa syukurnya, “Alhamdulillah, anak-anak semangat dalam belajar Alquran.”
Salah satu santri, Fadil (5), menunjukkan kemampuannya dengan percaya diri membaca huruf hijaiyah dalam buku Iqra ke-4. Dengan senyuman ceria, Fadil berkata, “Saya sudah bisa membaca Iqra 4.”
Pentingnya pembinaan dan bimbingan dari Ustadz Bima terlihat dari peningkatan kemampuan anak-anak dalam mengaji.
Ustadz Bima menyampaikan kebahagiaannya, “Ini adalah kebahagiaan kami di sini. Desa Adat Berumbung Bandung Tigo menjadi tempat dimana kami bersama-sama meraih kebahagiaan ini.”
Dai tangguh BMH ini menciptakan lingkungan belajar yang positif dan mendukung bagi anak-anak SAD.
Dengan penuh kesabaran, Ustadz Bima Ardiansyah menjadikan pembelajaran Alquran sebagai sarana untuk memperkuat iman dan kecintaan anak-anak terhadap agama Islam.
![](https://i0.wp.com/bmh.or.id/storage/2024/01/img_20240131_032546_8917296500112549858610-1024x768.jpg?resize=800%2C600&ssl=1)
Melalui upaya kerasnya, Ustadz Bima memberikan kontribusi yang berarti dalam pembentukan karakter dan spiritualitas anak-anak mualaf di wilayah tersebut. Keberhasilan mereka dalam mengaji menjadi cermin dari dedikasi Ustadz Bima Ardiansyah dalam membawa cahaya Islam ke dalam kehidupan mereka di Desa Adat Berumbung Bandung Tigo.*/Herim