Suasana haru dan bahagia menyelimuti Pesantren Hidayatullah Jeneponto. Tujuh pasang dai dan dai’ah Hidayatullah dari berbagai penjuru Sulawesi, bahkan hingga Manado, mengikrarkan janji suci dalam pernikahan yang penuh berkah (1/9/24).
Prosesi pernikahan berlangsung khidmat, dihadiri oleh ratusan keluarga dan kerabat, serta aparat pemerintahan setempat. Ketua Dewan Pengurus Wilayah Hidayatullah Sulawesi Selatan, Nasri Buhuri, menjelaskan bahwa pernikahan ini bukan sekadar acara seremonial, melainkan langkah penting dalam mewujudkan Islam yang menyeluruh dan membawa rahmat bagi seluruh alam.
“Pernikahan ini adalah bentuk perlindungan dari hubungan yang tidak halal,” ujarnya.
“Kami berharap mereka dapat membangun keluarga yang sakinah dan menjadi teladan dalam berdakwah,” sambungnya.
Salah satu pasangan yang berbahagia adalah Faturahman, putra asli Jeneponto yang kini bertugas di Manado. Setelah menikah, mereka akan kembali ke medan dakwah masing-masing, membawa semangat baru dalam menyebarkan kebaikan.
Laznas BMH Sulsel turut berperan penting dalam menyukseskan acara ini, memberikan bantuan operasional kepanitiaan. Kolaborasi ini menunjukkan sinergi yang indah antara lembaga zakat dan organisasi dakwah dalam mendukung langkah para dai dalam membangun keluarga dan melanjutkan perjuangan mereka.
Pernikahan ini bukan hanya tentang menyatukan dua insan, tetapi juga tentang memperkuat barisan dakwah.
“Semoga ketujuh pasangan ini diberkahi dengan keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah, dan terus menginspirasi umat melalui pengabdian mereka,” tutup Kadir, Kepala BMH Perwakilan Sulawesi Selatan.*/Herim
