Cara menghitung zakat ternak telah ada dalam Islam, sumber : pixabay.com

Penting untuk Diperhatikan, Beginilah Cara Menghitung Zakat Ternak yang Tepat

Ada yang menyenangi hewan? Sebagai bagian hidup manusia, hewan sering dipelihara baik karena hobi atau manfaat lain. Sering ditemukan di desa-desa, pemeliharaan sapi ada yang dimanfaatkan untuk membajak, diambil susunya, dan perlombaan. Namun bagi yang memelihara hewan dengan tujuan beternak, informasi cara menghitung zakat ternak sebaiknya dimiliki.

Zakat ternak masih belum familiar di kalangan umum. Hal tersebut karena memang syariat ini masih sangat jarang dilakukan di tanah air. Berbeda dengan syariat zakat lain seperti zakat fitrah yang tiap tahun pasti dilakukan. Dan juga zakat mal yang saat ini sudah banyak kaum muslim mulai tunaikan.

Padahal zakat satu ini tidak kalah pentingnya dengan zakat yang lain. Informasi terkait dengannya diperlukan agar jika ternak sudah mencapai nisab, maka peternak bisa segera berzakat. Berikut adalah riwayat tentang disyariatkannya zakat ini :

Mu’adz ra pernah berkata : “ Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memerintahkanku untuk mengambil dari setiap 30 ekor sapi ada zakat dengan kadar satu ekor tabi’ (sapi jantan umur satu tahun) atau tabi’ah (sapi betina umur satu tahun) atau dalam setiap 40 ekor sapi ada zakat dengan kadar satu ekor musinnah (sapi berumur dua tahun)”. (HR Tirmidzi No.623)

Cara menghitung zakat ternak telah ada dalam Islam, sumber : pixabay.com
Hewan ternak termasuk dalam syariat zakat, sumber : pixabay.com

Dengan penjelasan di atas dapat dipahami bahwa dalam hewan ternak memiliki zakat. Dan untuk hewan yang harus dikeluarkan zakatnya, para ulama telah bersepakat yaitu meliputi unta, sapi, dan kambing. Ketiga hewan tersebut juga termasuk hewan-hewan yang sejenis.

Ketentuan Zakat Ternak

Sebelum membahas cara menghitung zakat ternak kambing maupun cara menghitung zakat ternak sapi, berikut adalah ketentuan zakat an’am yang perlu dipahami :

1. Milik Pribadi

Hewan ternak yang akan dikeluarkan zakatnya merupakan milik sendiri. Karena dalam beberapa kejadian dijumpai hewan ternak masih ada hak milik orang lain. Seperti karena faktor kerjasama untuk bagi hasil maupun yang lain. Jika masih ada hak orang lain maka diselesaikan dahulu baru dihitung kembali apakah sudah mencapai nisab atau belum.

2. Mencapai Haul

Sebagaimana zakat mal, dalam zakat an’am juga dikenal istilah haul. Sehingga hewan yang bisa dikeluarkan zakatnya adalah yang sudah mencapai batas haul. Untuk batasannya sendiri adalah satu tahun masa kepemilikan.

3. Dirawat dan Dipelihara

Hewan tersebut merupakan hewan yang dirawat serta dipelihara. Maksudnya adalah hewan yang diperhatikan baik dari segi kesehatan, makanan, dan kandangnya. Jika digembalakan di padang rumput mubah, maka tidak boleh dibiarkan begitu saja. 

Mengenai pada zakat kambing yang digembalakan (diternak), jika telah mencapai 40-120 ekor dikenai zakat satu ekor kambing”. (HR Bukhori No 1454)

Cara menghitung zakat ternak juga berlaku pada kambing, sumber : pixabay.com
Merupakan hewan yang dirawat, sumber : pixabay.com

4. Tidak untuk Pekerjaan

Hewan yang bisa dikeluarkan zakatnya bukanlah yang biasa membantu pekerjaan. Misalnya seperti hewan digunakan sebagai pembajak sawah, mengangkut barang, dan lain-lain. Hal tersebut sesuai dengan sabda Nabi SAW :

Tidak ada zakat bagi sapi yang digunakan untuk bekerja” (HR Abu Daud dan Daruquthni)

Ketentuan di atas menjadi penjelasan bagi siapapun yang ingin mengeluarkan zakat ternaknya. Sehingga meskipun hewan yang dimiliki sudah berjumlah banyak, masih perlu melihat ketentuan di atas terlebih dahulu. 

Cara Menghitung Zakat Ternak

Dalam menghitung zakat an’am berlaku adanya kadar. Dan pada masing-masing hewan memiliki kadarnya sendiri. Dan berikut adalah perhitungannya.

1. Unta

Untuk hewan unta nisab zakat dimulai saat berjumlah 5 ekor. Unta berjumlah 5-9 ekor dizakati 1 kambing. Kemudian saat bertambah empat ekor maka zakat ditambah satu ekor lagi hingga pada batasan 24 ekor unta yang berarti harus dizakati sebanyak 4 kambing.

Saat unta sudah mencapai 25-35 maka zakatnya adalah satu unta betina berumur satu tahun. Kemudian saat berjumlah 36-45 zakatnya adalah satu unta betina berumur dua tahun. Ketika berjumlah 46-60 zakatnya adalah satu unta betina berumur tiga tahun. Dan saat berjumlah 61-75 zakatnya adalah satu unta betina berumur empat tahun.

Saat terjadi penambahan jumlah unta pada tahun-tahun berikutnya tentu akan bertambah zakatnya. Namun meski demikian untuk jenis hewan ini sangat sulit diternakan di Indonesia.

 

Cara menghitung zakat ternak juga berlaku pada unta, sumber : pixabay.com
Unta termasuk dalam zakat ini, sumber : pixabay.com

2. Kambing

Hewan satu ini merupakan salah satu hewan ternak yang digemari di Indonesia. Bahkan sering dijadikan salah satu bantuan modal usaha dari berbagai pihak. Selain ekonomis, daya adaptasinya bagus serta mudah berkembang biak.

Untuk nisab hewan satu ini dimulai ketika berjumlah 40 ekor. Kambing dengan jumlah 40-120 maka zakat yang harus dikeluarkan sebanyak 1 ekor kambing berusia satu tahun. Kemudian saat mencapai jumlah 120 maka zakatnya adalah dua ekor kambing berusia satu tahun.

Kemudian saat mengalami penambahan jumlah maka tentu ada zakat yang harus ditambahkan. Yaitu ketika terjadi penambahan 100 ekor maka zakatnya adalah satu ekor dan seterusnya. Perhitungan ini juga berlaku pada hewan sejenis seperti domba.

3. Sapi

Pemanfaatan sapi cukup luas baik dari susu, kulit, hingga daging. Ketika diternak nisab zakatnya dimulai ketika sapi berjumlah 30 ekor dengan zakat yang melekat sebanyak satu ekor dengan umur satu tahun. Dan saat menyentuh angka 40 maka zakatnya adalah satu ekor sapi yang berumur dua tahun.

Perhitungan ini akan berlaku saat mengalami penambahan 30 atau 40 ekor dengan cara perhitungan yang sama. Jumlah tersebut sangat sedikit sehingga dengannya menunjukkan agama Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin.

Itulah cara menghitung zakat ternak yang perlu diketahui. Sedangkan untuk hewan lain seperti ayam, bebek, ikan, maupun udang vaname tidak terkena syariat ini. Sehingga jika akan dikeluarkan adalah dengan perhitungan skala usaha. Sehingga jika ada seorang hamba Allah peternak ayam ingin mengeluarkan zakatnya, bisa jadi masuknya adalah sedekah atau infak.

Kami Siap Bantu Anda

Jika anda memiliki hewan ternak dengan jumlah yang sudah mencapai nisab namun masih bingung menghitung zakatnya, tim BMH siap membantu. Hal tersebut adalah salah satu bentuk layanan kami untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat.

Namun jika anda ingin mengeluarkan harta dengan niat berinfak maupun sedekah, kami siap menyalurkannya kepada yang berhak. Agar memudahkan bagi siapapun untuk meraih pahala Allah, infak maupun zakat tersebut bisa disalurkan melalui donasi online pada laman website kami.

Semoga Allah Ta’ala memberikan keberkahan pada usaha kita termasuk pada peternakan. Sehingga dengan hal itu apapun yang dilakukan akan bernilai pahala di sisi Allah Ta’ala.

Berita Terkait

Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Merupakan lembaga amil zakat yang bergerak dalam penghimpunan dana Zakat, infaq, sedekah, Wakaf dan Hibah berikut dana sosial kemanusiaan dan Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan, dan melakukan distribusi melalui program pendidikan, dakwah, sosial kemanusiaan dan ekonomi secara nasional.