Kesehatan adalah harta yang tiada ternilai harganya. Begitulah yang kembali diingatkan oleh kepedulian Lembaga Amil Zakat Nasional (BMH) Sragen terhadap Aluna Mahira, seorang anak yang menderita kerusakan pada sistem syaraf otak.
Sejak usia 5 bulan, Aluna telah merasakan penderitaan akibat penyakit yang menyerangnya. Keadaan semakin rumit karena Ayahnya, Bapak Sugimin, seorang petani, harus merawatnya sendirian. Ibunya pun berada di luar pulau.
“Saya berusaha sabar merawat Aluna ini dengan sepenuh hati. Semoga ada keajaiban agar anak saya ini bisa tumbuh sehat agar menjadi penyejuk mata bagi saya,” ujar Bapak Sugimin penuh harap.
Aluna juga harus menjalani terapi setiap pekan di klinik, yang menjadi beban berat bagi keluarga karena tidak memiliki akses berobat dengan kartu BPJS.
Dalam upaya membantu keluarga Aluna, BMH Sragen menyalurkan santunan.
Koordinator BMH Gerai Sragen, Sunardi, mengajak semua pihak untuk bergandengan tangan dalam memberikan dukungan kepada Aluna agar terapi yang diperlukan dapat terus berjalan.
Kisah Aluna Mahira dan keluarganya menjadi cerminan kepedulian dan kebaikan hati yang senantiasa harus kita tanamkan dalam diri, sebagai bagian dari menjalani kehidupan sosial yang berempati dan berpeduli terhadap sesama.*/Herim