Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Sumatera Utara bersama mitranya memulai “Ekspedisi Kebahagiaan Qurban Tanpa Batas” dengan mengirimkan 141 hewan qurban ke Pulau Tello, salah satu pulau terluar di Sumatera Utara.
Perjalanan panjang selama 27 jam, menggunakan truk dan kapal feri, tak menyurutkan semangat mereka untuk berbagi kebahagiaan Idul Adha dengan masyarakat di sana.
Sebelum diberangkatkan, BMH memastikan kesehatan dan bobot setiap hewan qurban sesuai dengan akad yang telah disepakati dengan para pequrban.
“Ini adalah aksi perdana kami, dan akan terus berlanjut hingga hari tasyrik,” ujar Lukman, Kepala BMH Sumatera Utara (16/6/24).
Penyaluran kurban ini menyasar wilayah pedalaman, pulau terluar, dan daerah minoritas, dengan penerima manfaat yang masuk kategori dhuafa, mualaf, santri dhuafa, dan tahfidz.
BMH tidak hanya mengawal distribusi, tetapi juga memastikan pemotongan dan pengolahan hewan qurban dilakukan sesuai syariat Islam.
“Kami ingin memberikan edukasi tentang pengelolaan qurban yang baik dan benar,” tambah Lukman.
Komitmen BMH terhadap transparansi juga tercermin dalam laporan pelaksanaan qurban yang detail dan terukur, mulai dari sebelum pemotongan hingga pembagian kepada penerima manfaat.
“Semua ini kami lakukan agar setiap rupiah amanah dari para pequrban dapat dipertanggungjawabkan,” tegas Lukman.
BMH berencana melanjutkan penyaluran dan pemotongan kurban di berbagai desa di Sumatera Utara, termasuk desa Mompang Julu Mandailing Natal, Janji Manahan Padang Lawas Utara, Tapanuli Tengah, Tebing Tinggi, desa Lau Gambir dan Bagan di Deli Serdang, desa Turpuk Sihotang dan Janji Martahan di Samosir, serta desa Fowa di Gunung Sitoli Nias.
“Kebahagiaan sejati adalah ketika kita bisa berbagi dengan sesama,” tutup Lukman.*/Herim
