Perkumpulan Organisasi Pengelola Zakat (POROZ) tidak hanya memiliki pertemuan antar pimpinan Laz berbasis Ormas Islam di Indonesia.
“Kami ingin juga kehangatan untuk kemajuan gerakan zakat hadir di kalangan amil eksekutor, dalam konteks ini adalah yang bertanggungjawab sebagai markom di Laz anggota POROZ,” terang Direktur Eksekutif POROZ, Nurhasani (18/3/24) di Jakarta.
Hadir dalam pertemuan perdana itu perwakilan dari Lazismu dan Laznas BMH.
Amil markom dari Lazismu ada Fathin Robbani, Hendri dan Rizki. Ketiga amil itu selain muda juga sangat visioner dalam memandang peta gerakan zakat di Indonesia.
“Pertemuan ini saya rasa penting dan perlu berkelanjutan,” ungkap Fatin yang disetujui seluruh peserta yang hadir.
Kemudian dari Laznas BMH hadir, Imam Nawawi selaku Corcomm. Imam berpandangan bahwa pertemuan perdana ini harus melahirkan sikap kebersamaan, kekeluargaan yang kental, sehingga ke depan POROZ benar-benar menjadi wadah kemajuan gerakan zakat di Indonesia.
“Saya kira pertemuan ini menarik untuk mewujudkan wajah zakat di Tanah Air yang sinergis dan kolaboratif untuk kemajuan gerakan keumatan dan kebangsaan. Terlebih Laznas di dalam POROZ punya basis ormas yang langsung bersentuhan dengan masyarakat,” ucapnya.
Lisda dari Sekretariat POROZ mengaku temu hangat seperti ini sangat sseru dan memantik kerinduan untuk kumpul kembali di masa mendatang.
“Terimakasih semua yang sudah hadir, seru banget temu hangat amil markom ini. Semoga di kesempatan berikutnya kita bisa kumbar (kumpul bareng) lagi,” ucapnya usai pertemuan.
Pertemuan itu menghasilkan beberapa kesepakatan, salah satunya membangun kenyamanan antar amil markom Laznas anggota POROZ untuk pengejawantahan gerakan zakat yang sinergis dan kolaboratif.*/Herim