Masjid Al Falah Hidayatullah di Malinau Kota mendadak jadi pusat perhatian. Bukan karena ada acara besar, tapi karena di dalamnya, puluhan ibu-ibu, guru, dan santriwati sedang asyik mengikuti “kelas aqidah” yang diadakan BMH dan PD Mushida Kabupaten Malinau (8/9/24).
Bayangkan, di tengah kesibukan hari Minggu, mereka rela meluangkan waktu untuk belajar tentang “Luruskan Aqidah, Masuk Surga Bersama Keluarga”. Bukan sekadar ceramah biasa, Ustaz Jumardin Sukma, sang Dai Tangguh BMH Kaltara, berhasil membuat suasana jadi hidup dan interaktif.
“Saya merasa mendapatkan banyak ilmu agama yang dipaparkan, dan ini kami dapatkan pendidikan gratis yang diadakan BMH Kaltara,” ujar Ummi Sofyah, salah satu peserta, dengan mata berbinar.
Bukan hanya Ummi Sofyah, peserta lain pun terlihat antusias. Mereka aktif bertanya, berdiskusi, bahkan ada yang sampai mencatat poin-poin penting. Suasana serius tapi santai, membuat “kelas aqidah” ini terasa seperti ngobrol bareng teman, bukan ceramah yang membosankan.
Irianto Damsy, Koordinator BMH Gerai Malinau, tersenyum puas melihat antusiasme peserta. “Ini bukti bahwa masyarakat Malinau haus akan ilmu agama,” ujarnya.
Di balik kesuksesan acara ini, ada pesan tersirat yang menarik. Bahwa belajar agama bisa jadi menyenangkan, bahkan di tengah kesibukan sehari-hari. Bahwa ilmu agama bukan hanya untuk para ulama, tapi untuk semua, termasuk ibu-ibu dan santriwati.
“Kelas aqidah” di Malinau Kota ini telah membuktikannya. Bahwa dengan pendekatan yang tepat, belajar agama bisa jadi pengalaman yang tak terlupakan. */Herim
