Di bawah langit senja yang mulai meredup, suasana hangat terpancar di Pondok Pesantren Hidayatullah Bulungan, Jl. Jelarai. Bukan sekadar pengajian biasa, namun sebuah pertemuan penuh makna yang digelar oleh BMH (Baitul Maal Hidayatullah) dan Mushida (Muslimat Hidayatullah), Jumat (1/6/24).
Ibu-ibu Mushida, dengan semangat berbagi yang tak pernah padam, menggelar bazar amal yang hasilnya akan disumbangkan untuk Palestina. Aneka hidangan lezat dan kerajinan tangan karya mereka menjadi daya tarik tersendiri, sekaligus menjadi bukti nyata bahwa kepedulian dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk.
Sementara itu, di dalam aula pondok pesantren, Ustadz Jumardi menyampaikan tausiyah tentang “Tarbiyah dalam Rumah Tangga”. Suaranya yang teduh dan penuh hikmah menggema, menyentuh hati para wali murid yang hadir.
“Tarbiyah dalam rumah tangga adalah kunci untuk membentuk generasi yang berakhlak mulia,” tutur Ustadz Jumardi.
“Mari kita tanamkan nilai-nilai kebaikan sejak dini, agar keluarga kita menjadi ladang pahala yang tak pernah kering. Karena keluarga adalah madrasah pertama bagi anak-anak kita. Mari kita jadikan rumah kita sebagai tempat belajar yang penuh cinta, ilmu, dan keimanan,” sambung Ustadz Jumardi.
Para peserta pengajian tampak khusyuk mendengarkan, sesekali mengangguk tanda setuju. Salah seorang di antara mereka, Ibu Fatimah, mengungkapkan rasa syukurnya.
“Alhamdulillah, kajian ini sangat bermanfaat bagi kami. Kami jadi lebih paham bagaimana menerapkan tarbiyah dalam keluarga,” ujarnya dengan mata berbinar.
Pengajian dan bazar amal ini bukan hanya ajang silaturahmi, tetapi juga wujud kepedulian terhadap sesama. Semangat berbagi untuk Palestina dan semangat membangun keluarga yang berakhlak mulia menjadi inspirasi bagi semua yang hadir.
Di tengah hiruk pikuk dunia, Pondok Pesantren Hidayatullah Bulungan menjadi oase yang menyejukkan. Di sini, ilmu agama dan nilai-nilai kemanusiaan dijaga dan ditanamkan, menjadi bekal bagi generasi penerus bangsa.*/Herim
