Di tengah nuansa Ramadhan yang penuh berkah, BMH bersama LPI AN-Nashr Tulungagung telah mengambil langkah nyata dalam mewujudkan kepedulian sosial dengan menyalurkan zakat fitrah kepada 50 keluarga pra sejahtera. Kegiatan yang dilaksanakan pada 4 April 2024 ini menargetkan berbagai kalangan yang membutuhkan, mulai dari ibu janda, pekerja serabutan, tukang becak, hingga anak yatim dan terlantar, menegaskan bahwa kepedulian tak mengenal batas.
Inisiatif ini bukan hanya tentang penyaluran zakat fitrah sebagai kewajiban keagamaan, melainkan sebuah manifestasi dari urgensi kepedulian sosial yang mendalam. Kerjasama antara BMH Tulungagung dan LPI AN-Nashr menunjukkan betapa pentingnya sinergi antarlembaga dalam mewujudkan masyarakat yang lebih baik.
Salah satu penerima manfaat, Bapak Sugeng, mewakili banyak cerita kelegaan yang dirasakan oleh mereka yang terbantu. Program ini bukan sekadar bantuan material, melainkan sebuah harapan baru dan dukungan moral bagi mereka yang berada di tengah kesulitan.
Imam Muslim, Kadiv Program dan Pendayagunaan Laznas BMH Jawa Timur, menekankan dampak positif dari program ini dalam meringankan beban fakir miskin di Tulungagung.
“Program ini adalah bukti nyata dari komitmen kami untuk tidak hanya membantu secara materi tetapi juga memperkuat solidaritas sosial dalam komunitas,” ujar Imam Muslim.
Harapan untuk terus memberikan manfaat dan menginspirasi lebih banyak kebaikan di masa depan menjadi motivasi bersama. Ini menunjukkan bahwa zakat fitrah, lebih dari sekadar kewajiban keagamaan, adalah alat yang ampuh untuk mendistribusikan kekayaan dan memberikan dukungan kepada mereka yang membutuhkan.
“Semoga sinergi antara BMH dan LPI AN-Nashr Tulungagung ini dapat menjadi inspirasi bagi lebih banyak lembaga dan individu untuk turut serta dalam gerakan kepedulian sosial, menebar kebaikan yang lebih luas lagi di masyarakat,” tutup Muslim.*/Herim
