Dalam upaya meningkatkan kualitas dan standarisasi pengajaran Al-Qur’an bagi para Da’i dan Guru Mengaji, Kadep Dakwah DPW Hidayatullah Jawa Barat sinergi dengan BMH menggelar acara pelatihan Gerakan Dakwah Mengajar dan Belajar Al-Qur’an (GranD MBA) selama dua hari.
Acara ini resmi dibuka oleh Ustadz Hidayatullah, M.H.I, selaku Ketua DPW Hidayatullah Jawa Barat, dengan tema “Bersama Da’I Membangun Negeri”.
Dalam sambutannya, beliau mengungkapkan rasa syukur kepada Allah SWT dan berterima kasih kepada para tamu undangan serta peserta yang mewakili berbagai daerah.
Ia juga memberikan penghargaan atas kehadiran Ustadz Shohibul Anwar, S.Pd., M.H.I, selaku Ketua Departemen Komunikasi dan Penyiaran DPP Hidayatullah, bersama dengan timnya.
Selain itu, juga hadir Ust. Rendi Suputra, Founder Qur’anic Entrepreneur, Ustadz Abu Hamzah sebagai Ketua DMW, Ustadz Jajang Kurnia sebagai Staf Ahli DPD, kepala BMH Jawa Barat, serta seluruh tamu dan peserta.
Sebagai bentuk apresiasi, BMH Jawa Barat memberikan penghargaan kepada Da’i yang akan mengikuti acara Silatnas dan juga memberikan Armada Dakwah kepada Da’i yang bertugas membina masyarakat untuk memberikan pencerahan dan motivasi guna mencapai tujuan dakwah yang menghasilkan perbaikan umat.
Kegiatan ini berlangsung pada hari Jumat hingga Sabtu, 3-4 November 2023, di Aula Dakwah Pondok Pesantren Hidayatullah Bandung, Jl. R.E Swanda No. 18 A, Pasir Leutik, Padasuka, Kabupaten Bandung. Acara ini dihadiri oleh utusan Da’i dan Guru Mengaji Hidayatullah dari berbagai daerah di Jawa Barat.
Salah satu peserta, Ust. Supriatna, yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Hidayatullah Kabupaten Bandung, menyatakan kegembiraannya dan manfaat yang diperoleh dari pelatihan ini. Ia mengakui bahwa sebagai seseorang yang aktif dalam membina masyarakat, metode dan acara yang efektif dalam berdakwah dan mengajarkan Al-Qur’an sangat diperlukan.
Program GranD MBA ini merupakan Program Nasional yang diadakan di bawah Departemen Komunikasi dan Penyiaran DPP Hidayatullah, dan dijalankan secara konsisten di seluruh Indonesia sebagai program utama. Harapannya, program ini dapat mendorong pertumbuhan Rumah-Rumah Qur’an dan Majelis Qur’an yang lebih banyak lagi di setiap daerah.*/Herim
