Bantuan sosial dalam bentuk sembako tiba di kota Madiun untuk disalurkan kepada seorang penyandang tunanetra yang bernama Bapak Reno. Reno, yang berasal dari Solo, Jawa Tengah, kini tinggal di Madiun bersama dua anaknya, yang satu bersekolah di SMP dan yang lainnya masih duduk di kelas 3 SD.
Kehidupan sehari-hari Reno tidaklah mudah. Meskipun mengalami keterbatasan sebagai penyandang tunanetra, ia harus bekerja sebagai tukang pijat untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Kehadiran bantuan sembako ini merupakan angin segar dalam perjuangannya.
Reno mengucapkan terima kasih kepada Laznas BMH atas bantuan yang diberikan kepadanya. “Terimakasih, semoga BMH berkah begitu pula para donatur,” tuturnya.
Dukungan ini sangat berarti dalam menjalani kehidupan sehari-harinya dan memastikan bahwa kebutuhan dasar keluarganya dapat terpenuhi.
Penyaluran ini menjadi bagian bukti dari BMH bahwa pengelolaan dana zakat, infak dan sedekah nyata memberikan dampak positif kepada masyarakat yang membutuhkan, termasuk mereka yang berada dalam situasi sulit seperti Reno.
“Semoga bantuan sembako ini dapat meringankan beban Reno dan keluarganya, serta memberikan harapan untuk masa depan yang lebih baik,” tutup Kadiv Program dan Pemberdayaan BMH Jatim, Imam Muslim.*/Herim
