Kongres2

BMH Apresiasi Terselenggaranya Kongres Budaya Umat Islam Indonesia

Laznas BMH mengutus Kepala Humas BMH Pusat, Imam Nawawi, hadir dalam agenda Kongres Budaya Umat Islam yang diselenggarakan di Taman Mini Indah Indonesia (26/7).

“Kongres Budaya Umat Islam ini sangat penting dan strategis dan juga memiliki irisan kuat dengan gerakan zakat, infak dan sedekah.

Seperti dalam diskusi Komisi A yang berbicara soal sejarah, umat Islam butuh penulisan sejarah ekonomi Islam di negeri ini dan tentunya masuk di dalamnya soal zakat dalam sejarah. Dengan begitu ada gambaran bagaimana zakat ke depan di design sebagaimana spirit para ulama terdahulu yang progresif dan beradab,” tutur Imam Nawawi di ruang Sasana Kriya, TMII Jakarta.

Menurut Sekretaris LSBPI MUI Pusat, Hadi Nur Ramadhan, Kongres Budaya Umat Islam ini memiliki peran strategis dalam meningkatkan kesadaran umat akan budaya yang sangat penting dalam kehidupan.

“Kongres Budaya Umat Islam adalah ajang penting untuk meningkatkan kesadaran kita sebagai umat Islam terhadap tantangan dan peluang yang ada, serta mendorong kita untuk terus berkontribusi dalam mewujudkan masyarakat yang lebih baik dan lebih adil, mampu membangun masa depan dengan identitas keumatan dan kebangsaan,” tuturnya.

Dalam Kongres Budaya Umat Islam itu juga dilangsungkan seminar dengan tema “Mengukuhkan Peran Kebudayaan Islam Indonesia dalam Merekatkan Kebhinekaan Bangsa.”

Hadir sebagai narasumber, Menko PMK, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP. Kemudian Ketua Umum Persis, Dr. Jeje Zaenudin, M.Ag. Guru Besar Purnabakti Departemen Budaya UI, Prof. Dr. Susanto Zuhdi,M.Hum. Dan, Mantan Wakil Menteri Agama, Dr. H. Zainut Tauhid Sa’adi,M.Si.*/Herim

Berita Terkait

Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Merupakan lembaga amil zakat yang bergerak dalam penghimpunan dana Zakat, infaq, sedekah, Wakaf dan Hibah berikut dana sosial kemanusiaan dan Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan, dan melakukan distribusi melalui program pendidikan, dakwah, sosial kemanusiaan dan ekonomi secara nasional.