1000266451.jpg

BMH Antarkan Kebahagiaan Kurban ke Pelosok Desa Kanarakan, Kalimantan Tengah

Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Kalimantan Tengah menggelar ekspedisi kurban tanpa batas dengan mengirimkan hewan kurban ke desa-desa pedalaman di Kalimantan Tengah. Salah satu desa yang menjadi tujuan adalah Desa Kanarakan, yang terletak di pinggir Sungai Rungan, Kecamatan Bukit Batu (17/6/24).

Desa Kanarakan merupakan desa terpencil yang hanya bisa diakses melalui jalur sungai.

Perjalanan menuju desa ini dimulai dari Kota Palangkaraya ke Tangkiling selama satu setengah jam menggunakan jalur darat, kemudian dilanjutkan dengan perjalanan air sekitar 2 jam melalui Sungai Rungan.

Tim BMH dan relawan dari Pondok Pesantren Hidayatullah Palangkaraya berangkat sehari sebelum Idul Adha untuk memastikan hewan kurban tiba tepat waktu. Kedatangan hewan kurban ini disambut dengan penuh suka cita oleh warga Desa Kanarakan. Pasalnya, selama ini mereka belum pernah mendapatkan hewan kurban dan hanya menerima bingkisan-bingkisan kecil setiap tahunnya.

“Alhamdulillah, warga desa sangat bergembira dan senang dengan kedatangan hewan kurban dari BMH Kalteng. Ini menjadi semangat bagi mereka untuk mengadakan iuran kurban sendiri tahun depan, meskipun ada yang harus menabung selama 1-2 tahun,” ujar Arif, Amil BMH Kalteng.

Semangat berkurban yang muncul di tengah masyarakat Desa Kanarakan menjadi bukti bahwa kehadiran hewan kurban tidak hanya memberikan kebahagiaan sesaat, tetapi juga menumbuhkan kesadaran akan pentingnya berbagi dan berkurban di jalan Allah.

BMH Kalteng berkomitmen untuk terus menebar manfaat dan kebahagiaan melalui program-program sosial dan keagamaan, termasuk ekspedisi kurban ke daerah-daerah terpencil.*Herim

Berita Terkait

Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Merupakan lembaga amil zakat yang bergerak dalam penghimpunan dana Zakat, infaq, sedekah, Wakaf dan Hibah berikut dana sosial kemanusiaan dan Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan, dan melakukan distribusi melalui program pendidikan, dakwah, sosial kemanusiaan dan ekonomi secara nasional.