Bencana banjir lahar dingin terparah di Sumatera Barat pada Sabtu (11/5/2024) dan Minggu (12/5/2024) telah menelan korban jiwa sebanyak 50 orang dan menyebabkan kerusakan serius pada pemukiman warga dan jalan lintas Bukit Tinggi – Padang via Padang Panjang.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa jumlah korban jiwa bertambah 6 jiwa dari data pada Senin (13/5/2024) setelah tim pencarian menemukan beberapa jenazah korban yang dilaporkan hilang.
Berikut rincian korban jiwa di beberapa daerah yang terkena dampak.
- Kabupaten Agam: 20 orang
- Kabupaten Tanah Datar: 19 orang
- Kabupaten Padang Pariaman: 8 orang
- Kota Padang Panjang: 2 orang
- Kota Padang: 1 orang
Selain korban jiwa, terdapat 27 orang hilang, 37 orang luka-luka, dan 3.396 jiwa mengungsi. Kebutuhan mendesak para korban bencana di antaranya air bersih, obat-obatan, pakaian, makanan dan minuman, tempat tidur, dan lain sebagainya.
Baitul Maal Hidayatullah (BMH) telah turun ke lokasi bencana untuk membantu para korban.
“BMH telah membagikan makanan kepada korban di Singgalang, Kec. Sepuluh Koto, Kabupaten Tanah Datar, namun masih banyak korban yang membutuhkan bantuan. Kondisi terparah terjadi di Nagari Bukik Batabuah Kabupaten Agam dan empat nagari di Kabupaten Tanah Datar,” terang Kepala BMH Perwakilan Sumatera Barat, Prawira Dijaya.
Tim BMH juga berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk mengetahui perkiraan waktu pemulihan jalan dan pemukiman warga. Namun, belum ada informasi pasti mengenai hal tersebut.*/Herim
