Kebaikan donatur BMH pada Ramadhan 1445 H, tidak saja menyapa anak negeri, tetapi juga meluas, menjangkau anak-anak dan pengungsi Palestina di Yordania. Tepatnya di camp pengungsian Al-Mahattoh/Haatin, kemudian di camp pengungsian Talbieh, dan camp pengungsian Amman Selatan.
Dalam suasana yang tidak layak, sebagaimana mestinya orang hidup, kebaikan tetap bersinar di sana.
“Alhamdulillah, Bulan Ramadhan pertama BMH disambut dengan kehangatan dan kebersamaan di tengah para pengungsi Palestina dan Suriah di Jordania,” kata Dhiyauddin bersemangat dari lapangan.
Tim BMH memutuskan untuk berkunjung ke kamp pengungsian Talbieh, Amman Selatan dan Al-Mahattoh. Kondisi mereka benar-benar luar biasa. Tidur tanpa kasur, tenda yang tak layak, dan mereka menyebar di bangunan-bangunan yang mungkin mereka jadikan “atap.”
“Di Talbieh ada sekitar 4000 pengungsi. Mereka hidup tersebar di ladang-ladang dan pegunungan. Kondisi mereka sangat memprihatinkan, terutama dengan angin kencang dan suhu dingin yang mereka hadapi setiap hari,” imbuhnya.
Dalam kunjungan langsung itu, BMH menyebarkan 75 paket sembako kepada 75 keluarga yang paling membutuhkan. Respons yang antusias dari para pengungsi membuat kita bersyukur.
Bantuan ini memberikan harapan baru bagi mereka, yang akan digunakan untuk sahur dan berbuka.
“Karena lokasinya yang tersebar, tim BMH bergerak menuju titik-titik terdekat dari berbagai arah untuk melaksanakan buka puasa bersama dengan anak-anak dan para pengungsi. Sekitar seratus anak dengan penuh antusias telah menunggu kedatangan BMH,” sambung Rifa’i yang mendampingi Dhiyauddin.
“Ketika kami tiba di lokasi, kami disambut hangat di tengah keterbatasan. Tanpa alas, pelindung, atau atap, mereka berada di tengah kebun gembala dengan suhu yang sangat dingin. Tapi mereka memang orang-orang luar biasa tangguh,” Rifa’i menambahkan kesannya.
Abu Ahmad, yang bertanggung jawab atas mereka, menyampaikan kebutuhan mereka akan paket alat sekolah, air bersih, jaket untuk anak-anak, dan tentu saja, paket pangan.
Amil BMH di Jordania, Dhiyauddin dan Rifa’i Fadhly, memberikan laporan langsung mengenai kunjungan tersebut.
“Kita berharap semoga bantuan ini dapat memberikan sedikit kehangatan dan harapan bagi para pengungsi Palestina di Yordania. Sungguh saudara kita ini benar-benar berhati tegar lagi tidak pernah putus ada akan rahmat Allah,” tutup Dhiyauddin penuh haru.*/Herim