Agus Pratama (17) seorang santri asal Palembang, kini telah berhasil menghafal 30 juz Alquran. Prestasi ini tidak terlepas dari dukungan dari para donatur Laznas BMH. Salah satunya melalui program Logistik Santri.
Agus mengatakan, program Logistik Santri sangat membantunya untuk fokus belajar.
“Saya tidak perlu memikirkan biaya hidup, termasuk soal makan, sehingga saya bisa lebih fokus menghafal Alquran,” ujar Agus, Kamis (2/9/2023).
Agus berasal dari keluarga sangat sederhana. Ia sudah belajar di Pondok Pesantren Darul Al Kautsar Cibinong, Bogor, Jawa Barat, selama 4 tahun.
Agus mengaku, awalnya ia merasa kesulitan menghafal Alquran. Salah satunya karena terpikir bagaimana biaya makan dan belajar.
Namun, dengan dukungan program Logistik Santri, ia bisa lebih bersemangat dan konsisten menghafal.
“Program ini sangat luar biasa. Semoga program ini terus berlanjut dan bisa membantu lebih banyak santri untuk menghafal Alquran,” kata Agus.
Tim Distribusi Laznas BMH, Adi Yusuf mengatakan, program Logistik Santri merupakan wujud kepedulian umat melalui Laznas BMH terhadap pendidikan.
“Program ini bertujuan untuk membantu para santri agar bisa fokus belajar tanpa perlu memikirkan biaya hidup, terlebih mereka yang memang memiliki hak atas sebagian harta orang-orang yang Allah lebihkan rezeki dalam bentuk harta,” ujarnya.
“Dan, pendidikan yang santri terima, bukan saja Alquran, para santri juga dididik berbagai keterampilan, seperti olahraga bela diri,” ujar Adi.
Pengasuh Pondok Pesantren Darul Al Kautsar Cibinong, Ustadz Abdul Malik, menyampaikan terima kasih kepada Laznas BMH atas program Logistik Santri. Ia berharap, program ini bisa terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi para santri.
“Semoga program ini bisa menjadi keberkahan bagi kita semua,” kata Abdul Malik.*/Herim
