images.jpg

Adab Menyambut Idul Fitri

Idul Fitri hari raya umat Islam, ia harus disambut suka cita, termasuk penampilan wangi dan menarik

 

Setelah sebulan lamanya kita berjuang menghidupkan Ramadhan dengan aneka macam kebaikan –mengaji, sholat tarawih, berinfak, dan sebagainya— sungguh suatu kesyukuran hari ini  Allah mengizinkan kita bersua dengan Idul Fitri.  

Idul Fitri ini haruslah pula kita sikapi dengan bijak. Jangan sampai dijadikan ‘garis awal mengulang lagi keburukan. 

Kita berharap, Idul Fitri menjadi wasilah pendongkrak semangat ibadah yang telah dibangun pada bulan puasa. 

Berikut ini beberapa adab yang bisa ditegakkan ketika menyambut Idul Fitri; 

Pertama; Isi malam hari Idul Fitri dengan dzikir, seperti takbir, tahmid dan tahlil. Dalam konteks ke-Indonesia-an, kita akrab dengan tradisi takbiran

Ada yang melaksanakan di masjid, bahkan ada pula yang menyelenggarakan secara keliling, atau akrab dengan istilah ‘takbir keliling.’ 

Budaya ini sangat positif karena menyiarkan kebaikan. Yang pasti, jangan sampai merugikan orang lain. 

Tidak perlu sampai larut malam, bila itu menggunakan pengeras suara masjid, sehingga tidak mengganggu yang hendak tidur. Tidak pula mengganggu pengguna jalan, sebab ada hak orang lain yang memerlukan. 

Kedua; bersih diri dengan cara mandi dan menggunakan wewangian sebelum pergi ke masjid. Hal lain yang perlu diperhatikan, gunakanlah pakaian terbaik. 

Idul Fitri adalah hari raya umat Islam. Jadi, harus disambut dengan suka cita, termasuk soal penampilan menarik, bersih dan wangi. 

Yang patut digarisbawahi, jangan sampai ada unsur pemaksaan diri dalam pengadaan. Tak perlu memaksa diri membeli barang mewah hingga terjebak kredit atau pinjaman online. 

Optimalkanlah apa yang ada,  pakai baju yang tersedia dan hilangkan rasa gengsi. 

Ketiga; jangan lupa untuk bersantap ringan sebelum berangkat ke masjid. Hal ini sunnah ketika menyambut Idul Fitri. 

Berbeda lagi kalau di hari raya Idul Adha. Malah disunnahkan untuk tidak makan-minum, sebelum pelaksanaan sholat Idul Adha. 

Keempat; simaklah dengan seksama khutbah yang disampaikan oleh para khathib. Jangan sampai mengobrol dengan kawan di sebelah atau keburu selfie-selfie. 

Ambil hikmah yang diutarakan sebagai bekal dalam mengarungi kehidupan usai Ramadhan. 

Kelima;  disunnahkan pulang dengan mengambil jalan berbeda saat berangkat.

Keenam;  bertegur sapa dengan orang-orang ketika pulang dari masjid. Budaya Indonesia sangat indah dalam mempraktikkan sunnah satu ini. 

Ketujuh; menghindari bersentuhan tangan dengan yang bukan mahram

Semoga kita mampu untuk menjalankannya. Selamat hari Raya Idul Fitri, semoga amal ibadah kita Allah terima, dan diampuni dosa kita semua. Taqobbalallahu minna wa minkum. Taqobbal yaa kariim. Aamiin. 

Berita Terkait

Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Merupakan lembaga amil zakat yang bergerak dalam penghimpunan dana Zakat, infaq, sedekah, Wakaf dan Hibah berikut dana sosial kemanusiaan dan Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan, dan melakukan distribusi melalui program pendidikan, dakwah, sosial kemanusiaan dan ekonomi secara nasional.