Chairil Ali Ginting, seorang santri berusia 13 tahun dari Pondok Pesantren Hidayatullah Tanjung Morawa, Deli Serdang, memiliki impian besar: menjadi seorang tentara.
Meskipun berasal dari keluarga yang sederhana, dengan ayahnya bekerja sebagai tukang becak dan ibunya sebagai asisten rumah tangga, Chairil tidak pernah menyerah untuk menggapai cita-citanya. Latar belakang keluarganya yang penuh tantangan justru menjadi motivasi untuk terus berjuang.
Pada Sabtu, 19 Oktober 2024, Tim Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Sumatera Utara mengunjungi Chairil di pesantrennya.
Chairil adalah salah satu penerima beasiswa dari BMH. Dalam pertemuan tersebut, Chairil mengungkapkan rasa syukurnya.
“Alhamdulillah, saya di sini terus belajar. Saya sangat menyukai pelajaran matematika,” ujar Chairil penuh semangat, setelah menerima bantuan beasiswa secara simbolis.
Beasiswa yang diterima Chairil memberikan dorongan besar baginya untuk semakin gigih dalam belajar.
“Terima kasih kepada BMH. Saya akan semakin semangat belajar untuk mencapai cita-cita saya dan nanti bisa berguna bagi masyarakat dan umat,” ucapnya dengan senyum gembira.
Osman Ali, Kepala Divisi Program dan Pendayagunaan BMH Sumatera Utara, turut menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya program beasiswa ini.
“Alhamdulillah, jejak kebaikan dari zakat dan sedekah yang dititipkan oleh para donatur melalui BMH terus bertambah dan dapat terlihat nyata. Semoga kebaikan ini berlanjut, sehingga ke depannya dapat melahirkan generasi-generasi yang sukses di dunia dan akhirat,” jelas Osman.
Program beasiswa ini merupakan bagian dari komitmen BMH dalam mendukung pendidikan santri berbakat yang berasal dari keluarga dengan keterbatasan ekonomi.
“BMH percaya bahwa jejak kebaikan ini akan terus melahirkan generasi yang berprestasi dan memberikan manfaat besar bagi bangsa dan umat di masa depan,” tutup Osman.*/Herim
