MDi balik tembok-tembok pesantren, para santri muda berjuang menuntut ilmu, memupuk harapan untuk masa depan bangsa. Namun, di tengah semangat belajar yang tinggi, terkadang mereka harus menghadapi kenyataan pahit: keterbatasan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Sumatera Utara melihat perjuangan ini, dan tergerak untuk membantu. Mereka memahami bahwa santri adalah aset berharga bangsa, dan kebutuhan mereka harus diperhatikan.
“Kami ingin memastikan para santri bisa fokus belajar tanpa khawatir akan kebutuhan dasar mereka,” ujar Lukman BAMS, Kepala BMH Sumatera Utara, dengan penuh kepedulian (10/9/24).
Maka lahirlah Gerakan Sedekah Harian, sebuah inisiatif sederhana namun penuh makna. Melalui penyediaan Kecleng Harian, BMH mengajak masyarakat untuk menyisihkan sedikit rezeki setiap hari.
“Keclengan ini bisa diletakkan di mana saja, di ruang tamu, kamar tidur, atau ruang makan,” jelas Lukman. “Sehingga memudahkan siapapun untuk berinfaq, sekecil apapun jumlahnya.”
Donasi yang terkumpul, walau mungkin terlihat kecil, akan disalurkan untuk memenuhi kebutuhan santri, mulai dari logistik hingga biaya pendidikan.
Lukman juga mengingatkan tentang keutamaan bersedekah, mengutip hadits Nabi Muhammad SAW, “Tidak ada satu subuh-pun yang dialami hamba-hamba Allah kecuali turun kepada mereka dua malaikat. Salah satu di antara keduanya berdoa: ‘Ya Allah, berilah ganti bagi orang yang berinfak’, sedangkan yang satu lagi berdoa ‘Ya Allah, berilah kerusakan bagi orang yang menahan (hartanya).'”
BMH Sumut mengajak kita semua untuk menjadi bagian dari gerakan ini. Dengan berinfaq setiap hari, kita tak hanya membantu santri, tapi juga menanam benih kebaikan yang akan berbuah berkah bagi diri kita sendiri.
Mari bersama kita dukung para santri, karena mereka adalah harapan masa depan bangsa.*/Herim
