Korps Muballigh Hidayatullah (KMH) bersama Baitul Maal Hidayatullah (BMH) menggelar Kursus Muballigh Profesional dengan fokus pada metode dakwah yang menyentuh hati di Gedung Pusat Dakwah Hidayatullah Jakarta (27/7/24).
Dalam pelatihan ini, para mubaligh diajak untuk menggali kekuatan kisah inspiratif dalam menyampaikan pesan-pesan kebaikan.
Ustadz Muzakkir Usman, PhD, sebagai narasumber utama, menjelaskan pentingnya metode “Story dan Istifham” dalam dakwah.
“Kisah-kisah dalam Al-Qur’an adalah kisah paling benar, penuh hikmah, dan dapat menguatkan iman,” ujarnya.
Beliau menekankan bahwa kisah-kisah tersebut bukan fiksi, melainkan fakta yang Allah hadirkan untuk memberikan pelajaran dan peringatan bagi umat manusia.
“Kisah yang benar adalah salah satu metode paling efektif untuk menyentuh hati dan menumbuhkan iman, karena kisah dalam Alquran adalah kenyataan hidup manusia seperti kita,” tegasnya.
Lebih jauh dalam kursus ini, para mubaligh diajarkan langkah-langkah praktis untuk menyampaikan kisah dengan cara yang menarik dan berkesan. Mulai dari membangun antusiasme, melibatkan audiens dalam cerita, hingga memberikan pesan yang jelas dan mudah dipahami.
Kepala Humas BMH Pusat, Imam Nawawi, menilai pelatihan ini sangat penting bagi para mubaligh.
“Dengan menguasai metode dakwah melalui kisah, diharapkan pesan-pesan kebaikan dapat lebih mudah diterima dan diamalkan oleh masyarakat,” ujarnya.
Kursus Muballigh Profesional ini menjadi bukti nyata komitmen BMH dan KMH dalam meningkatkan kualitas dakwah di Indonesia.
“Dengan pendekatan yang lebih humanis dan menyentuh hati, diharapkan dakwah dapat menjadi sarana untuk membangun masyarakat yang lebih baik dan berakhlak mulia,” tutup Imam Nawawi.*/Herim
