Senja menggulir di ufuk, menyapa sang waktu berbuka. Di tengah heningnya asrama, sebuah kebahagiaan bermula. Wajah-wajah muda penuh cahaya, para santri tahfidz, berbinar terang saat menerima bantuan buka puasa.
“Senyum mereka secerah matahari pagi, mata mereka berbinar sejernih embun fajar,” terang Kadiv Program dan Pemberdayaan BMH Sumut, Osman Ali (28/7).
Rasa syukur mewarnai setiap detak jantung mereka, mencerminkan semangat dan rasa terima kasih yang mendalam.
Hati mereka menghangat, seperti hangatnya kue yang baru saja matang, memberi nutrisi pada jiwa yang haus akan kebaikan.
Suara adzan terdengar melintasi angkasa, membawa harapan dan syukur. Di atas sajadah, mereka berdoa, mencurahkan rasa terima kasih yang mengalir dalam dada, penuh dengan rasa kenyang, tidak hanya pada perut, namun juga pada hati.
Demikianlah secuil pemandangan di Pesantren Tahfidz Baitul Quran di Sejati Baru, Sarirejo, Polonia Medan, kemudian Pesantren Tahfidz Usamah bin Zaid di Jalan Mawar Karang Sari, Polonia, Medan.
“Total ada 162 santri yang bahagia penuh haru melaksanakan buka puasa bersama dengan menu yang para donatur BMH hadirkan,” imbuh Osman.
Ustadz Tsabit selaku Pengasuh Pesantren mengaku sangat bahagia.
“Terimakasih atas bantuan buka puasa Asy-Syura untuk para santri kami di sini, semoga menjadi berkah bagi kita semua,” tuturnya.
“Ya Allah, Engkau Maha Pengasih dan Penyayang, buatlah setiap kebaikan ini sebagai saksi atas rasa syukur kami dan jadikanlah amal ini sebagai ladang pahala yang berlimpah di sisi-Mu,” sambungnya mendoakan seluruh donatur BMH.*/Herim
