Sudah lama pembangunan Masjid Al-Muhtadin di lingkungan Pondok Pesantren Hidayatullah Loa Kulu terhenti. Minimnya anggaran membuat masjid yang menjadi pusat kegiatan 150 santri dan warga sekitar ini terbengkalai.
Namun, asa itu kembali menyala berkat kontribusi para donatur melalui program zakat, infak, dan sedekah Laznas BMH Kalimantan Timur.
Pada Senin (18/11), BMH Kalimantan Timur menyalurkan bantuan material tahap pertama untuk pemasangan lantai masjid.
Meski harus melewati sarana transportasi yang minim dan jalanan rusak, bantuan berupa 59 dus granit, 10 sak semen, dan satu truk pasir akhirnya tiba di Masjid Al-Muhtadin, Desa Loh Sumber, Kecamatan Loa Kulu.
“Alhamdulillah, kepedulian donatur BMH membuat pembangunan bisa berjalan kembali meski bertahap,” ujar M. Hasan Kunio, Koordinator BMH Gerai Kukar.
Masjid Al-Muhtadin bukan sekadar tempat ibadah. Di masjid ini, santri dan masyarakat belajar Al-Qur’an, melaksanakan salat berjamaah, dan mempererat silaturahmi.
Namun, untuk menyelesaikan pemasangan lantai, masjid ini masih membutuhkan tambahan 462 kotak granit.
Masih Terbuka Peluang Sedekah Jariyah
Hasan mengajak para donatur untuk terus mendukung penyelesaian masjid ini.
“Sedekah jariyah ini akan menjadi amal yang pahalanya terus mengalir,” tambahnya.
Masjid Al-Muhtadin adalah bukti nyata bahwa zakat, infak, dan sedekah tidak hanya meringankan beban, tetapi juga menciptakan peluang pencerahan bagi umat.*/Herim