Dalam suasana yang penuh semangat dan inspirasi, Ustadz Zainuddin Musaddad, sosok dai tangguh dari Baitul Maal Hidayatullah (BMH) dan sekaligus pakar parenting Qurani, mengingatkan para muballigh pentingnya kepercayaan diri dan ketegasan saat menyampaikan dakwah.
Pesan ini disampaikan dalam Kursus Muballigh Profesional yang merupakan kerja sama antara BMH dan Korps Muballigh Hidayatullah (KMH), yang berlangsung pada Ahad, 28 Juli 2024, di Gedung Pusat Dakwah Hidayatullah.
Acara ini menghadirkan tema yang menggugah, “Qum Faandzir” yang berarti “Bangkit dan beri peringatan”.
Ustadz Zainuddin menggambarkan bagaimana seorang muballigh harus berdiri; seimbang, tegak lurus, penuh keberanian dan wibawa.
“Jangan mundur apalagi minder. Yang kita sampaikan bukan cerita kita, tapi ayat Allah,” tegasnya dalam sesi pembukaan.
Lebih lanjut, Ustadz Zainuddin mengungkapkan bahwa tanggung jawab muballigh tidak hanya terbatas pada penyampaian ayat-ayat suci, tetapi juga bagaimana mereka memperagakan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
“Tantangan kita sebagai muballigh bukan saja bisa menyampaikan ayat-ayat Allah, tetapi juga harus bisa memperagakan, ini tantangan kita,” ujarnya, mengingatkan bahwa setiap orang yang menerima Al-Quran wajib menyampaikan pesannya.
Melalui kursus ini, para muballigh diajarkan untuk tidak hanya melihat kekosongan, tetapi juga mengakui potensi dan kebaikan dalam setiap orang, sebuah prinsip yang diajarkan oleh Rasulullah SAW dalam menggenggam hati Umar bin Khattab dengan doa.
Acara ini tidak hanya memberikan pelajaran tentang teknik berdakwah, tetapi juga penekanan pada karakter dan integritas seorang dai yang harus mendukung pesannya dengan tindakan nyata.
“Kursus ini diharapkan dapat menghasilkan para muballigh yang tidak hanya ulung dalam ilmu, tetapi juga luas dalam pengaruh dan tegas dalam sikap, siap untuk memenuhi panggilan dakwah dengan hati yang berani dan penuh semangat,” tutup Ketua Umum Korps Muballigh Hidayatullah, Ustadz Iwan Abdullah, M.Si.*/Herim