Kebaikan harus terus kita nyalakan untuk Indoensia yang lebih baik. Semangat itu menjadikan ikatan kolaborasi antara Kang Maman, BMH, YBM BRILiaN, dan JNE dalam Gerakan Tebar Sejuta Al-Qur’an membawa secercah harapan bagi masyarakat di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar).
Sebanyak 2.000 Mushaf Al-Qur’an baru saja dikirimkan ke tangan-tangan yang merindukan cahaya Ilahi. Mereka adalah para santri dan mualaf yang selama ini kesulitan mengakses kitab suci kini dapat belajar dengan lebih nyaman.
Syamsuddin, Direktur Program & Pemberdayaan BMH, mengungkapkan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari upaya untuk mengentaskan buta aksara Al-Qur’an di daerah 3T.
“Ini bukan hanya tentang mengirimkan buku, tetapi tentang menebar benih ilmu dan iman,” ujar Syamsuddin (10/8/24) di Gudang Buku Kang Maman di Bekasi, Jawa Barat.
“Dengan adanya Al-Qur’an dan kehadiran para da’i, kami berharap masyarakat di daerah 3T dapat lebih memahami ajaran Islam dan meningkatkan kualitas hidupnya,” sambungnya.
Senada dengan Syamsuddin, Kang Maman Suherman, penulis dan pegiat literasi, juga memberikan apresiasi atas gerakan ini.
“Akses terhadap buku, termasuk Al-Qur’an, adalah hak setiap warga negara. Dengan mendukung gerakan ini, kita tidak hanya membantu masyarakat di daerah terpencil, tetapi juga ikut membangun peradaban yang lebih baik,” ungkapnya.
Kolaborasi ini membuktikan bahwa kepedulian terhadap sesama tidak mengenal batas. Melalui aksi nyata, BMH, YBM BRILiaN, dan JNE telah menunjukkan bahwa kebaikan kecil dapat menciptakan dampak besar bagi masyarakat luas. Semoga semangat berbagi ini terus menginspirasi banyak pihak untuk ikut serta dalam membangun Indonesia yang lebih maju dan beradab.
“Kolaborasi ini menjadikan nyata adanya Al-Qur’an bagi masyarakat pedalaman. Bahkan kolaborasi ini memudahkan masyarakat di daerah 3T untuk belajar agama Islam secara mandiri. Melalui program ini kita dapat memastikan bahwa perlahan masyarakat dapat hidup lebih baik dan harmonis. Lebih jauh kita bisa berharap kelak lahir masyarakat yang memiliki karakter unggul, seperti jujur, disiplin, dan toleransi serta gemar membaca,” tutup Syamsuddin.*/Herim