Suku Togutil, atau dikenal juga sebagai Tobelo Dalam, selama ini hidup bergantung pada alam. Ketika sumber makanan di sekitar mereka menipis, mereka akan berpindah ke titik hutan yang baru. Kini, berkat program pemberdayaan ekonomi dari Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Maluku Utara, kehidupan mereka berubah.
BMH mengajarkan Suku Togutil untuk bercocok tanam, mulai dari padi ladang, jagung, ubi-ubian, hingga berbagai jenis sayuran. Alhamdulillah, kini mereka telah berhasil menanam kacang di Pesantren Rimba dan menjual hasil panennya ke masyarakat sekitar.
“Senang sekali, dengan program ini mereka mulai hidup menetap dan tidak perlu pindah-pindah lagi untuk mencari makan,” ujar Nur Hadi, Kepala BMH Maluku Utara.
Said Bihi-bihi, salah satu anggota Suku Togutil, mengungkapkan kegembiraannya.
“Saya senang bisa punya kebun sendiri dan hasilnya bisa dijual,” ucapnya.
Program pemberdayaan ini tidak hanya memberikan ketahanan pangan, tetapi juga kemandirian ekonomi bagi Suku Togutil.
“Semoga program ini terus berlanjut dan memberikan dampak positif yang lebih luas lagi,” harap Nur Hadi.*/Herim