Khotmil Qur’an yang digelar di kantor desa Ciherang malam itu (23/8/24) terasa berbeda. Bukan hanya lantunan ayat suci yang syahdu, tapi juga semangat kolaborasi antara Kelompok Kukerta 41 UIN SMH Banten dan Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) yang menghangatkan suasana.
UIN SMH adalah Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Universitas ini merupakan perguruan tinggi negeri yang berlokasi di Serang, Banten.
Pada momen itu raut wajah para mahasiswa KKN terlihat berseri. Mereka 40 hari mengabdi di desa, mereka tak hanya berbagi ilmu, tapi juga berhasil mengkhatamkan Al-Qur’an. Rasa syukur pun terpancar dari setiap untaian doa yang dipanjatkan.
Kepala Desa Ciherang, Pak Ardi Wiranata, tak bisa menyembunyikan kekagumannya.
“Baru kali ini saya melihat acara KKN yang begitu menyentuh,” ujarnya.
“Khotmil Qur’an ini benar-benar luar biasa. Semoga menjadi berkah bagi kita semua,” sambungnya.
Antusiasme juga tergambar dari ramainya warga yang hadir. Dari 9 RW di Desa Ciherang, tokoh agama hingga masyarakat biasa, semua larut dalam kekhidmatan acara.
Kiyai Juned Junaedi, salah satu tokoh agama setempat, tak lupa memberikan wejangan.
“Semoga anak-anak kita semua bisa membaca Al-Qur’an dengan baik,” pesannya.
“Bukan hanya sekadar mengamini, tapi juga berusaha mempelajarinya,” imbuhnya.
Puncak acara adalah tebar puluhan Al-Qur’an kepada masyarakat, sebuah simbol bahwa semangat berbagi ilmu dan kebaikan tak berhenti di sini.
“Saya terharu melihat semangat mahasiswa KKN dan BMH dalam berbagi Al-Qur’an kepada warga kami. Semoga ini menjadi amal jariyah bagi mereka dan membawa berkah bagi desa Ciherang,” terang Kadiv Program dan Pemberdayaan BMH Banten, Roni Hayani.
Malam itu, Ciherang menjadi saksi, bagaimana kolaborasi mahasiswa KKN dan BMH tak hanya melahirkan program pengabdian, tapi juga menebar berkah yang tak ternilai.*/Herim
