Dusun Batu Ampar, sebuah desa terpencil di Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, mendadak semarak pada 2 Agustus lalu. Riak kegembiraan terpancar dari wajah-wajah polos 120 santri yatim dan dhuafa yang menanti dengan penuh harap. Hari itu, Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) hadir membawa secercah kebahagiaan di bulan Muharram.
Sejak pagi, suasana sudah terasa berbeda di Rumah Quran Baban Barat, salah satu titik penyaluran. Anak-anak berkumpul, mata mereka berbinar menatap kotak-kotak bingkisan yang tertata rapi. Isinya? Beragam kebutuhan yang selama ini mungkin sulit mereka dapatkan, mulai dari makanan bergizi hingga perlengkapan sekolah.
Kebahagiaan Ziko
Ziko, salah seorang santri, tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya.
“Terima kasih banyak, Kakak BMH. Bingkisan ini sangat berarti buat saya. Sekarang saya punya buku dan pensil baru, semangat belajar saya jadi tambah besar,” ujarnya sambil menunjukkan buku tulisnya.
Senyum Ziko merepresentasikan kebahagiaan seluruh santri yang hadir. Bagi mereka, bingkisan Muharram bukan sekadar kumpulan barang, melainkan wujud kepedulian yang nyata. Dengan adanya dukungan ini, mereka merasa lebih diperhatikan dan termotivasi untuk terus menggali ilmu agama.
Imam Muslim, Kadiv Program dan Pemberdayaan BMH Jatim, mengungkapkan alasan di balik kegiatan ini.
“Kami ingin menjangkau mereka yang ada di pelosok, anak-anak yang mungkin jarang mendapat perhatian. Melalui program ini, kami berharap bisa memberikan semangat baru bagi mereka untuk meraih cita-cita,” terangnya.
Lebih dari Sekadar Bingkisan
Penyaluran bingkisan Muharram di Jember adalah bukti nyata bahwa kepedulian bisa mengubah hidup. BMH tidak hanya memberikan bantuan materi, tetapi juga menebarkan semangat untuk terus belajar dan beribadah. Semoga langkah kecil ini bisa menginspirasi lebih banyak orang untuk ikut berbagi dan memberikan manfaat bagi sesama.*/Herim