Kita dapat ketahui bahwa para santri yang penuh tekad menghafal Al-Qur’an, memandang kitab suci itu bukan sekadar untuk jadi bacaan biasa, melainkan kebutuhan pokok, pedoman hidup, dan teman setia dalam perjalanan spiritual mereka.
Namun, sayangnya, tak semua santri seberuntung itu. Banyak di antara mereka yang berasal dari keluarga sederhana, harus memendam impian memiliki Al-Qur’an sendiri karena keterbatasan ekonomi.
Hebatnya kebaikan terus mengalir, menyentuh mereka yang membutuhkan melalui BMH. Terbaru di Pondok Pesantren Darul Hijrah 3 di Bangkalan, suasana haru dan bahagia memancar. Para santri penghafal Al-Qur’an di sana baru saja menerima Al-Qur’an baru dari Baitul Maal Hidayatullah (BMH) pada 3 September 2024.
Bagi santri seperti Rafif, yang sudah menghafal 28 juz, Al-Qur’an baru ini bukan perkara sederhana, ini sangat berarti baginya.
“Ini adalah hadiah yang sangat berarti bagi kami,” ungkapnya dengan senyum sumringah.
Bantuan ini menjadi motivasi besar baginya untuk segera menyelesaikan hafalannya.
BMH Jatim, melalui Kadiv Program dan Pemberdayaan, Imam Muslim, menegaskan bahwa program ini adalah bentuk dukungan nyata bagi para santri dalam meraih cita-cita mereka.
“Semoga dengan Al-Qur’an baru ini, semangat para santri semakin kuat,” harapnya.
Al-Qur’an baru ini menjadi simbol harapan bagi para santri yang berasal dari keluarga kurang mampu. Mereka kini bisa belajar dan menghafal dengan lebih nyaman. BMH berharap bantuan ini membawa berkah bagi seluruh santri dan mendorong mereka menjadi generasi yang cinta Al-Qur’an.*/Herim