Di tengah hiruk-pikuk Pelabuhan Samudra Bitung, seulas senyum tulus terkembang di wajah Pak Udin, seorang buruh kasar berusia 55 tahun. Hari itu, Jumat (23/8/24) yang penuh berkah, ia menerima bantuan beras dari Laznas BMH Perwakilan Sulut. Kebahagiaan sederhana namun begitu berarti bagi Pak Udin dan keluarganya.
“Alhamdulillah, bantuan ini sangat membantu kami,” ucap Pak Udin dengan mata berkaca-kaca.
“Sebagai buruh kasar, penghasilan saya tidak menentu. Kadang cukup, kadang kurang. Beras ini akan sangat membantu kami memenuhi kebutuhan sehari-hari,” imbuhnya.
Bantuan beras ini merupakan bagian dari program rutin bulanan BMH Sulut yang menyentuh berbagai pelosok Sulawesi Utara.
Abdul Wahid Mokodompit, Kadiv Prodaya BMH Sulut, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat prasejahtera, termasuk para buruh seperti Pak Udin.
“Kami berkomitmen untuk terus membantu mereka yang membutuhkan,” ujar Abdul Wahid.
“Terima kasih kepada para donatur yang telah berpartisipasi dalam program ini. Semoga Allah membalas kebaikan Anda semua,” lanjutnya.
Senyum Pak Udin adalah bukti nyata bahwa kebaikan sekecil apapun dapat memberikan dampak besar bagi mereka yang membutuhkan. Bantuan beras ini bukan hanya sekadar memenuhi kebutuhan fisik, tetapi juga memberikan harapan dan semangat bagi Pak Udin untuk terus berjuang menghadapi kerasnya kehidupan.
BMH Sulut akan terus hadir di tengah masyarakat, menebar kebaikan dan memberikan harapan bagi mereka yang membutuhkan. Semoga semangat berbagi ini terus menginspirasi kita semua untuk saling membantu dan peduli terhadap sesama.*/Herim
