Di tengah belantara hutan Sulawesi Tengah, di Desa Tomini Barat yang sunyi, terpancar senyum bahagia dari wajah-wajah para mualaf Suku Lauje. Hari ini, mereka tak hanya menerima bantuan sembako dan alat sholat, tetapi juga merasakan kehangatan persaudaraan dari YBM BRILiaN dan BMH (14/9/24).
Ahmad Lasamuri, Kepala BMH Perwakilan Sulawesi Tengah, dengan penuh semangat menyaksikan penyerahan bantuan ini. “Ini bukan sekadar bantuan materi, tapi juga bentuk kepedulian dan dukungan kami kepada saudara-saudara mualaf di pedalaman,” ujarnya dengan mata berbinar.
Sebanyak 26 orang mualaf Suku Lauje menyambut bantuan ini dengan penuh syukur. Bagi mereka, bantuan ini bukan hanya meringankan beban hidup, tetapi juga menjadi penyemangat dalam menjalani kehidupan baru sebagai seorang muslim.
“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur atas bantuan ini,” ungkap salah seorang mualaf dengan suara lirih.
“Ini adalah bukti bahwa kami tidak sendirian, bahwa ada saudara-saudara yang peduli kepada kami,” imbuhnya.
YBM BRILiaN dan BMH tak hanya memberikan bantuan materi, tetapi juga memberikan dukungan moral dan spiritual kepada para mualaf. Mereka berharap bantuan ini dapat memperkuat iman dan semangat para mualaf dalam menjalani kehidupan sesuai ajaran Islam.
Di balik penyerahan bantuan ini, tersimpan sebuah kisah perjuangan dan harapan. Perjuangan para mualaf Suku Lauje dalam menemukan jalan kebenaran, dan harapan akan masa depan yang lebih baik. Bantuan dari YBM BRILiaN dan BMH menjadi titik terang di tengah perjalanan mereka.*/Herim